Sabtu, 23/11/2024 10:18 WIB

Wakili Indonesia, Kepala Balitbangtan Sampaikan Keberhasilan Indonesia Capai Ketahanan Pangan

Wakili Indonesia, Kepala Balitbangtan Sampaikan Keberhasilan Indonesia Capai Ketahanan Pangan.

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry hadir mewakili Indonesia dalam Chief Scientist` Round Table: Science and Innovation for SDG 2 di kantor pusat Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, Italia pada Kamis (20/10) waktu setempat.

Acara ini adalah rangkaian dari World Food Forum yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam membangun sistem pangan pertanian yang efisien, inklusif, tangguh dan berkelanjutan.

Dalam acara yang dihadiri para ahli pangan dan pertanian dunia tersebut, ia menyampaikan berbagai hal terkait upaya Indonesia dalam mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan yang menjadi tujuan SDG 2.

Fadjry menjelaskan, isu terkait pencapaian SDG 2 menjadi salah satu prioritas Indonesia. "Berbagai upaya telah dilakukan, seperti penggunaan teknologi, mengembangkan grand design cadangan pangan nasional dan stabilisasi pasokan dan harga pangan," lanjutnya.

Menurut Fadjry, Indonesia telah mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan sektor pangan dan pertanian.

"Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Balitbangtan telah melepas varietas baru yang toleran kekeringan, rendaman, kemasaman dan penyakit. Untuk mengatasi masalah stunting juga telah dilepas dua varietas fortivikasi yaitu Inpari IR Nutri Zinc untuk lahan irigasi, dan Inpago 13 Fortiz untuk lahan kering," jelas Fadjry.

Dalam paparannya, Fadjry juga menerangkan, irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan produksi pangan. "Hingga 2021, pemerintah Indonesia telah membangun 205 bendungan, ribuan embung dan iikuti dengan pembangunan saluran irigasi, primer, sekunder dan tersier," tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa visi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo adalah membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern dengan memanfaatkan mekanisasi dan citra satelit.

"Baik melalui mekanisasi hingga pemanfaatan citra satelit dalam memantau pertanaman ataupun penggunaan sistem informasi kalender tanam terpadu untuk membantu petani menentukan aktivitas usaha taninya," tutur Fadjry.

Menurut Fadjry, pemerintah Indonesia melalui Kementan terus mendorong generasi muda dan wirausaha tani melalui penyediaan kredit usaha rakyat dengan bunga kecil bagi UMKM pertanian dan petani skala kecil lainnya.

Berbagai upaya tersebut menghasilkan capaian sistem ketahanan pangan, Indonesia mendapat pengakuan dari Lembaga Penelitian Padi Internasional (International Rice Research Institute/IRRI).

"IRRI memberi penghargaan kepada Indonesia atas keberhasilan pencapaian swasembada beras dan sistem ketahanan pangan yang tangguh periode 2019-2021 melalui inovasi dan teknologi pertanian yang dimiliki Kementerian Pertanian diserahkan langsung oleh DG IRRI kepada Presiden Joko Widodo pada 14 Agustus 2022," imbuh Fadjry.

KEYWORD :

Balitbangtan Fadjry Djufry World Food Forum Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :