Sabtu, 23/11/2024 10:25 WIB

Gus Muhaimin: Pembangunan 3.762 BLK Komunitas Tingkatkan Kompetensi SDM

Gus Muhaimin mengatakan, di tengah tantangan global saat ini, terutama distrupsi teknologi digital dan melambannya pertumbuhan ekonomi global dibutuhkan SDM yang terampil.

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin/Cak Imin)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah telah membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Kominitas sebanyak 3.762 unit di seluruh Indonesia. Pembangunan BLK Komunitas ini dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan sejak 2017 silam hingga saat ini.

Sepanjang 2022 ini saja, Kementerian Ketenagakerjaan membangun 850 unit BLK Komunitas yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Sebelumnya, sejak 2017 hingga 2021 telah dibangun sebanyak 2.912 unit BLK Komunitas.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) bersama dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah kembali meresmikan BLK Komunitas di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Minggu (23/10/2022).

BLK Komunitas tersebut telah dibangun sepanjang 2021 dan semuanya siap menyelenggarakan pelatihan. Dalam peresmian BLK Komunitas yang dirangkai dengan SantriFest 2022 itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga mengundang 785 lembaga penerima bantuan pembangunan dan peralatan BLK Komunitas.

Gus Muhaimin dalam sambutannya mengaku bersyukur atas peresmian BLK Komunitas yang jumlahnya sudah mencapai 3.762 unit sejak dicanangkan pada 2017 silam di era pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Saya bersyukur atas peresmian BLK Komunitas yang begitu banyak. Selamat kepada para penerima BLK," tuturnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bahwa dirinya sempat terlibat pada awal-awal penyusunan BLK Komunitas.

"Jumlah BLK Komunitas ini harus terus ditambah karena yang ada saat ini masih terlalu kecil dari kebutuhan yang ada," katanya.

Menurut Gus Muhaimin, keberadaan BLK Komunitas sangat dibutuhkan menjadi penjembatan penyangga dalam percepatan peningkatan kapasistas sumber daya manusia (SDM), khususnya calon tenga kerja.

"BLK Komunitas ini merupakan langkah strategis dan berani dari Kemenaker untuk berinvestasi. Risikonya tidak mudah, anggaran besar dan pelaksanaan programnya diserahkan kepada masyarakat komunitas. Alhamdulillah perkembangan sampai hari ini efektif dalam meningkatkan kapasitas kompetensi," ujarnya.

Gus Muhaimin mengatakan, di tengah tantangan global saat ini, terutama distrupsi teknologi digital dan melambannya pertumbuhan ekonomi global dibutuhkan SDM yang terampil.

"Banyak negara kolaps, bahkan negara-negara digdaya Eropa, Amerika dan negara-negara yang punya ketahanan kuat, akhirnya bertekuk lutut dengan krisis global dan resesi. Tingkat produktivitas global turun, ditambah dengan ancaman peran Rusia-Ukraina," katanya.

Menurutnya, saat ini negara yang masih relatif stabil adalah negara dengan sumber daya alam kaya dan memiliki jumlah penduduk besar.

"Pasar masih tumbuh, tingkat konsumsi masyarakat bisa menopang produktivitas. Indonesia paling beruntung di era sulit ini semoga Indonesia selamat dan bisa menyelamatkan negara-negara lain," tuturnya.

Gus Muhaimin mengatakan bahwa BLK Komunitas bisa mempercepat produktivitasvuntuk menyiapkan suplai kepada stagnasi lambannya ekonomi global.

"Ancaman selain krisis energi juga pangan. Inovasi kita yang bisa memberikan jawaban dari ancaman krisis global. Inovasi dan teknologi dibutuhkan," urainya.

Menurutnya, selama ini teknologi Indonesia dari hulu sampai hilir umumnya masih bergantung dari impor. Contoh nyata adalah teknologi kesehatan yang hampir semuanya impor. "Kita suka didekte produsen-produsen besar," katanya.

Sehingga, ketika terjadi kondisi seperti pandemi, bangsa ini mengalami kesulitan. "Sebenarnya bisa diatasi kalau kita bisa membuat teknologi tepat guna. Salah satu tantangan BLK Komunitas yaitu bagaimana bisa membuat teknologi murah sehingga terbeli pasar," tuturnya.

Gus Muhaimin mengatakan jika saat ini sudah terbangun 3.762 BLK Komunitas, ke depan jumlahnya harus diperbanyak.

"Tidak ada ruginya jika ditambah dengan menyediakan 1 juta BLK Komunitas. Pak Jokowi juga bilang minimal 1 juta BLK. Ini butuh komitmen semua pemangku BLK Komunitas di berbagai bidang," katanya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut bahwa BLK Komunitas sebagai program terobosan yang sangat strategis.

"Kita semua harus memastikan BLK Komunitas dapat berperan seperti yang diharapkan, yaitu menjadi lokomotif percepatan pengembangan kompetensi sumberdaya manusia di kalangan santri, komunitas pinggiran, dan masyarakat perdesaan," katanya.

Untuk itu, setelah dibangun, langkah selanjutnya adalah memastikan semua BLK Komunitas menjadi lembaga pelatihan vokasi yang mandiri dan profesional.

KEYWORD :

Gus Muhaimin BLK Komunitas Kompetensi SDM Kemenaker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :