Jum'at, 27/12/2024 04:13 WIB

Tergiur Upeti, Garuda Pilih Mesin Pesawat Buatan Rolls-Royce

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memilih menggunakan mesin Rolls-Royce untuk 50 pesawat. Padahal ada dua pilihan mesin pabrikan lain yang bisa digunakan perusahaan penerbangan plat merah tersebut.

Emirsyah Satar

Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memilih menggunakan mesin Rolls-Royce untuk 50 pesawat. Padahal, selain buatan perusahaan otomotif asal Inggris itu, ada dua pilihan mesin pabrikan lain yang bisa digunakan perusahaan penerbangan plat merah tersebut.

Pembelian mesin pesawat dalam rentang waktu 2005 hingga 2014 itu kini berujung rasuah dan melanggar hukum. Hal itu ditenggarai lantaran dalam pembelian mesin berjenis Trent 700 buatan Rolls-Royce itu ada imbal jasa yang diberikan Rolls-Royce. Pembelian mesin Trent 700 ini dilakukan saat Emisyah Satar menjabat sebagai Dirut PT Garuda Indonesia.

"Rolls-Royce menawarkan, kalau beli mesin kami ada sesuatunya.‬ Padahal, ada tiga alternatif, ada tiga mesin yang cocok," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Emirsyah yang saat itu mempunyai kewenangan memilih mesin tersebut lantaran Rolls-Royce menawarkan sesuatu. "Rolls-Royce kemungkinan menawarkan kalau membeli mesin kami (Rolls-Royce) ada sesuatu. Kemungkinan seperti itu," imbuh Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Lobby Rolls-Royce menawarkan sesuatu itu tak lepas dari campur tangan Beneficial Owner Connaught International Pte. Ltd Soetikno Soedarjo. Perusahaan tersebut merupakan perwakilan Rolls-Royce di Indonesia. Diduga Seotikno yang juga pendiri Mugi Rekso Abadi (MRA) Group ini sebagai perantara suap Rolls-Royce kepada Emirsyah. "Jadi, polanya seperti itu," ujarnya.

Diduga Emirsyah menerima sesuatu dalam uang Euro 1,2 juta dan USD180 ribu atau setara Rp20 miliar dan bentuk barang senilai USD2 juta. Dimana diduga transaksi senilai Rp20 miliar itu dilakukan melalui transfer antar bank.

"Nah, Rolls-Royce ini masuk lewat SS (Soetikno Soedarjo). Kemudian dialirkan masuk ke beberapa rekening," ungkap Agus.

Agus dan Laode berjanji pihaknya akan mendalami sengkarut pembelian mesin yang menjerat Chairman MatahariMall.com dan pendiri MRA Group tersebut. Termasuk dianataranya menelisik lebih jauh soal proses pembelian tersebut.

"Apakah Rolls-Royce pilihan terbaik untuk Airbus? Kenapa bisa menang? Kita serius mendalami," tegas Laode yang juga diamini Agus Rahardjo.

Pengadilan di Inggris sudah memutuskan adanya suap dari Rolls-Royce kepada Emirsyah. Dalam putusan pengadilan di Inggris, Rolls-Royce disebut mengeluarkan uang sekitar 12,9 juta Poundsterling, atau sekitar Rp211 miliar untuk mempengaruhi agar PT Garuda Indonesia membeli produk berupa mesin pesawat jenis Trent 700.

KEYWORD :

KPK Garuda Emirsyah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :