Seorang perawat menyiapkan suntikan vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Forum Humboldt di Berlin, Jerman 19 Januari 2022. (Foto file: Reuters)
JAKARTA, Jurnas.com - Pfizer-BioNTech mengatakan akan menguji kombinasi vaksin virus corona dan influenza, yang berpotensi membuka jalan bagi penyerapan inokulasi yang lebih baik untuk kedua penyakit tersebut.
Dikutip dari AFP, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kandidat vaksin kombinasi berbasis mRNA akan maju ke uji coba fase satu di Amerika Serikat dengan 180 sukarelawan.
"Inokulasi dapat menyederhanakan praktik imunisasi terhadap dua patogen pernapasan ini, yang berpotensi mengarah pada penyerapan vaksin yang lebih baik untuk kedua penyakit tersebut," kata Kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin Pfizer, Annaliesa Anderson.
"Bahkan dengan vaksin influenza musiman yang ada, beban virus ini parah di seluruh dunia, menyebabkan ribuan kematian dan rawat inap setiap tahun," sambungnya.
Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, mengembangkan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan untuk memerangi COVID-19. Pembuat vaksin saingan Moderna dan Novavax juga telah menguji inokulasi gabungan terhadap COVID-19 dan flu.
KEYWORD :Pfizer-BioNTech Vaksin COVID-19 Influenza