Menteri cilik melakukan permainan sederhana bersama siswa Sekolah Indonesia Bangkok
Bangkok – Proses pendidikan, pengajaran, serta penyadaran terhadap anak kini tidak lagi hanya menjadi tugas orang tua. Anak pun ternyata mampu menjadi seorang penasihat bagi teman-teman sebayanya, untuk menyampaikan pesan-pesan pencegahan demi mengatasi maraknya pekerja anak serta pernikahan anak.
Demikianlah yang dilakukan oleh rombongan enam menteri cilik saat mengunjungi Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, pada Kamis (19/1).
Duduk melingkar di aula serbaguna sekolah, enam menteri cilik ini bertatap muka dengan 25 siswa SIB sembari menularkan pengetahuan mereka tentang tindak pencegahan eksploitasi pekerja anak dan pernikahan usia anak yang marak terjadi di dunia.
Pendatang Baru Paetongtarn Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand, Hadapi Tantangan Berat
“Sesuai UU No.13 Tahun 2003 pasal 68 dan 69, anak-anak dilarang bekerja. Bahkan jika memang melakukan pekerjaan ringan, tidak sampai lebih dari tiga jam dan tidak mengganggu jam belajar di sekolah,” terang Ryan (16), salah satu menteri cilik asal Soe, Nusa Tenggara Timur.
“Melakukan pernikahan usia anak juga membahayakan psikologi anak, karena secara emosional belum matang, dan belum mampu menjadi seorang ibu yang dapat mengurus suami serta membesarkan anak-anaknya,” tambah Ni Putu Dhanan Kumaradewi (16) asal Bali.
Mendapat ilmu dari rekan-rekan seusianya, Dhea (17) siswa kelas 2 sekolah menengah atas di SIB ini mengaku senang, sebab ilmu baru tersebut dapat menjadi acuan bagi anak-anak, khususnya wanita untuk menempa diri lebih tinggi, agar tidak terjebak dalam kubangan pekerja anak atau pernikahan usia anak. “Ya aku senang dapat ilmu baru,” ungkapnya.
Bersama Plan International Indonesia, enam dari 22 anak terpilih pada gelaran Hari Perempuan Internasional pada 11 Oktober silam, melalui program ‘Sehari Jadi Menteri’, berkesempatan mengunjungi Bangkok. Tidak hanya mendapatkan liburan ke luar negeri, keenam menteri cilik tersebut juga diajak untuk melakukan studi banding kegiatan Plan Thailand.
Menteri cilik Plan Indonesia Thailand