![Kementan Gaungkan Penyuluhan Berbasis Digital.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2022/2022-11-17/30decf8a849cbd7e296d818fd239f569_1.jpg)
Ngobras Penyuluhan Vol.47 2022 yang mengangkat tema Digitalisasi Penyuluhan Pertanian, Selasa (15/11).
JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, penyuluhan sebagai agen dalam membangunan pertanian harus menggunakan digitaslisai.
"Jadi, digitalisasi penyuluhan pertanian itu adalah komponen dalam membangun pertanian modern di Indonesia," kata Dedi pada acara Ngobras Penyuluhan Vol.47 2022 yang mengangkat tema "Digitalisasi Penyuluhan Pertanian", Selasa (15/11).
Dedi menjelaskan, fungsi digitaslisasi penyuluhan pertanian adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas para penyuluh dalam melakukan penyuluhan pertanian.
"Poin yang tidak kalah penting adalah untuk mencapati tujuan penyuluhan itu sendiri, yakni bagaimana agar petani mengerti, memahami dan mau mengimplementasi inonvasi teknologi termasuk smart farming untuk mendongkrak produktvitas, kualitas, dan menjamin kontinuitas pertanian kita," tegas Dedi.
Jadi pamateri acara Ngobras, Penyuluh Pertanian dari Prabumulih, Sumatera Selatan, Yarta Very mengatakan, peran utama penyuluhan digital adalah untuk memenuhi kebutuhan utama petani atas informasi dan inovasi teknologi yang terjangku, relevan, dan dapat diandalkan.
Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Siap Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian
"Fungsi penyuluhan digital adalah menyediakan, mempermudah, mempercepat penyebaran informasi, mempersempit jarak dan waku, dan memperluas jejaring dan jangkauan," kata pemilik Channel YouTube Bang Yarta itu.
Ia menjelaskan media penyuluhan sendiri adalah segalas sesuatu yang dapat menyapaikan pesan, sehingga mendorong proses belajar antara pelaku utama dan pelaku usaha. Media digital sendiri, lanjutnya, paling efektif dan efisien digunakan penyuluh menyampaikan informasi.
"Kemudian, yang paling menarik adalah bisa diakses kapan dan dimanapun. Petani kita rata-rata sudah punya handphone, sehingga kapan pun petani bisa mengakses informasi," tuturnya.
Bang Yarga mengatakan, sebagai penyuluh lapangan dirinya tak pernah kehabisan materi membuat video untuk disampaikan kepada para petani. Hal itu lantaran memiliki materi-materi penyuluhan, inovasi teknoligi, komoditas unggul Kementan dan kegiatan sehari-hari.
"Aktivitas kita sehari-hari sebagai penyuluh bisa kita buat dalam video dan disampaikan kepada petani," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, media yang paling populer saat ini adalah YouTube disusul Whatsapp, Instagram, Facebook dan Twitter. "Ini adalah lima emdia sosial yang banyak digunakan masyarakat Indoneia. Dan ini adalah peluang mengapa kita harus memakai media sosial," ujarnya.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebut digitalisasi di masa sekarang sangat memudahkan segala hal. Mengingat Indonesia juga merupakan negara yang cukup besar
"Semua harus dibungkus dengan digitalisasi, karena tidak ada lagi negara yang begini besar Menteri pertaniannya menjangkaunya dengan digital sistem," ujar Syahrul seperti dikutip Medcom.
Ia menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting untuk menunjang digitalisasi sektor pertanian. Selain itu, sains riset dan teknologi juga harus diterapkan tidak hanya diteorikan.
KEYWORD :Penyuluhan Digitaslisai Dedi Nursyamsi Penyuluh Pertanian