Jum'at, 04/10/2024 20:17 WIB

Kementan Target Cetak 630 UMKM Hortikultura

Kementan Target Cetak 630 UMKM Hortikultura.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo pada acara Jambore Hortikultura 2022 yang digelar di Grand Ballroom The Margo, Depok, Jumat (2/12).

JAKARTA, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Hortikultura (Ditjen Hortikultura), Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan mencetak 630 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Hortikultura.

"Jadi, sampai tahun 2022 ada 420 UMKM Hortikultura dan ke depan akan kami kembangkan lagi targetnya 630 UMKM Hortikultura," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto pada acara Jambore Hortikultura 2022 yang digelar di Grand Ballroom The Margo, Depok, Jumat (2/12).

Menurut Prihasto, pelaku UMKM mempunyai kemampuan memproduksi hasil-hasil olahan produk-produk hortikultura. Untuk itu, pihaknya akan mengkonsolidasikan UMKM binaan Ditjen Hortikultura

 

"Tinggal kita bina, tinggal kita konsolidasikan agar nantinya untuk pasar ekspornya mereka betul-betul bisa menyediakan barang dengan 3K (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas). Jadi, 3K ini sebagai kepercayaan untuk produk-produk hortikultura di mancanegara," kata dia.

Hadir membuka Pada Jambore Hortikultura 2022, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo didampingi Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono juga meresmikan penggunanaan logo UMKM Hortikultura.

"Logo UMKM ini akan menjadi tanda. Jadi, semua produk-produknya semua nanti ada logo bahwa ini adalah binaan dari Ditjen Hortikultura Kementan. Jadi, kami ada logonya sederhana ini," kata Prihasto kepada Mentan.

Sebagaimana diketahui, hortikultura merupakan subsektor pertanian yang memiliki potensi luar biasa, baik sebagai pendukung ketahanan pangan maupun sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Hal ini dibuktikan pencapaian hortikultura selama tiga tahun terakhir.

 

"Sayuran meningkat 5 persen per tahun, buah-buahan meningkat 8,7 persen per tahun, tanaman obat meningkat 19,2 persen per tahun, dan florikultura meningkat 32,6 persen per tahun," kata Prihasto.

Di samping itu, lanjut Prihasto, produksi komoditas strategis hortikultura seperti cabai dan bawang merah juga mengalami peningkatakan masing-masing 12,65 persen dan 5,9 persen.

Bukan hanya itu, ekspor produk hortikultura pada tahun 2021 mencapai 761 juta dolar atau meningkat 10,9 persen dibandingkan tahun 2020. "Secara total ekspor tahun 2020-2021 ekspor hortikultura meningkat 17,2 persen," kata dia.

 

KEYWORD :

Ditjen Hortikultura Prihasto Setyanto UMKM Hortikultura




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :