Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (Foto: Youtube)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menekankan bahwa peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, sebagai alasan pemerintah membangun berbagai platform pendidikan.
Dia menuturkan, teknologi yang dibangun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di dunia pendidikan tersedia secara gratis, dan tidak ada satupun yang berhadapan langsung dengan murid.
"Kemdikbudristek tidak membangun apa pun teknologi yang langsung berhadapan dengan murid. Yang kita lakukan 100 persen fokus pada guru, kepala sekolah, dan pengawas. Karena bagi kami yang terpenting adalah manusia dewasanya di sekolah itu yang akan menentukan kualitas pendidikan di masing-masing satuan pendidikan," kata Nadiem dalam kegiatan MOFEST 2022 di Jakarta, pada Kamis (1/12).
Menurut Mendikbudristek, jika tidak ada dukungan transformasi teknologi untuk guru dan tenaga kependidikan, akan sulit bagi satuan pendidikan untuk lebih maju dan berkembang.
"Sekolah itu seperti organisasi lain. Budaya dari pembelajaran hanya tercipta kalau SDM-nya baik. Jadi untuk mendukung pengembangan SDM, kita membuat bermacam-macam platform," ungkap dia.
Nadiem menjelaskan Platform Merdeka Mengajar yang disediakan Kemdikbudristek untuk para guru. Dia menjelaskan, melalui platform teknologi ini guru bisa melakukan pelatihan dan meningkatkan keterampilan secara mandiri.
"Mereka bisa level up skill secara mandiri. Ada puluhan ribu modul yang bisa diambil. Guru juga bisa membangun komunitas belajar dengan guru-guru lain. Misalnya yang di Jawa bisa membangun komunitas atau kelompok belajar dengan guru lain di Papua atau Maluku," jelas Nadiem.
Melalui Platform Merdeka Mengajar, lanjut Mendikbudristek, guru bisa mengunggah hasil karyanya sehingga bisa dilihat oleh guru-guru lain dan guru lain pun dapat memberikan umpan balik atas karya tersebut. Platform Merdeka Mengajar juga memberikan petunjuk langkah demi langkah kepada guru dalam proses transisi ke Kurikulum Merdeka.
"Jadi aplikasi ini membantu semua guru tanpa bantuan langsung dari Kemdikbudristek, karena kementerian nggak bisa langsung secara bersamaan membantu semua guru dan sekolah," ujar dia.
KEYWORD :Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Platform Pendidikan