Taylor Swift
Beberapa hari terakhir Taylor Swift mendapatkan reaksi keras dari para fansnya mengenai cuitan di twitter @taylorswift13. Para fans kecewa karena pelantun Blank Space itu lebih memilih berkicau di akun twitternya daripada ikut pawai bersama para perempuan di Washington, DC pada Sabtu (21/01) lalu.
"Begitu banyak cinta, kebanggaan, dan penghormatan bagi orang-orang yang berbaris. Saya bangga menjadi wanita hari ini, dan setiap hari," tulis pemilik akun @taylorswift13.
Jika pohon tumbang di hutan dan tidak ada orang di sekitar yang mendengarnya, apakah itu membuat suara? Jika Taylor Swift feminisme, seharusnya ia berbaris bersama para fans dalam aksi solidaritas Women March. Demikian celoteh para fans Taylor Swift.
Lebih dari satu juta demonstran muncul di Washington DC untuk menunjukkan solidaritas para perempuan kepada para pemerintah, bahwa perempuan patut diperhitungkan. Tujuan Women Marh, salah satunya, adalah untuk menunjukkan bahwa "dunia wanita adalah hak asasi manusia".
Selebriti lainnya yang tidak hadir termasuk Kendall Jenner dan Jennifer Lawrence, namun keduanya memastikan untuk mengirim dukungan mereka dari Paris dan Budapest melalui akun Twitter mereka. Taylor Swift masih bungkam mengenai siapa kandidat yang ia pilih pada pemilu terakhir Oktober lalu, membuat para fansnya geram dan tak heran jika ia tak mengatakan apa-apa.
Pilihan Taylor Swift untuk menjauh dari sorotan dalam ranah politik tampaknya telah menjadi hal yang bijaksana. Walau pada posting Twitter cukup lunak, ribuan pengikutnya tampaknya tersinggung, karena dianggap setengah hati.[]
taylor swift women march