Kata COVID-19 tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi ini diambil 9 November 2020. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah India mewajibkan laporan tes negatif COVID-19 untuk pelancong yang datang dari China, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Thailand.
"Wisatawan dari negara-negara tersebut akan dikarantina jika mereka menunjukkan gejala COVID-19 atau dinyatakan positif," kicau Menteri Kesehatan India, Mansukh Mandaviya pada Sabtu (24/12), mengunggah foto tes yang dilakukan di bandara internasional di ibu kota, New Delhi.
India, yang telah melaporkan jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi tertinggi kedua di dunia, yaitu 44 juta, di belakang Amerika Serikat (AS) hingga saat ini, pada Sabtu juga mulai secara acak menguji 2 persen penumpang internasional yang tiba di bandaranya untuk COVID-19.
Mandaviya mengutip peningkatan kasus di negara tetangga, China untuk aturan baru tersebut. Beberapa kasus BF.7, subvarian Omicron yang mendorong lonjakan saat ini di China, sejauh ini telah ditemukan di India, menurut laporan media lokal.
Mandaviya mendesak pemerintah negara bagian untuk meningkatkan pengawasan untuk setiap varian virus corona baru dan mengirim sampel semua kasus positif ke laboratorium pengurutan genom.
India melonggarkan aturan pemakaian masker awal tahun ini setelah beban kasus mulai menurun. Menurut data kementerian kesehatan, India saat ini memiliki sekitar 3.400 kasus virus corona aktif.
Kasus melonjak di China sejak melonggarkan kebijakan nol-COVID yang keras bulan ini menyusul protes publik yang jarang terjadi. Di bawah kebijakan kontroversial, pihak berwenang menempatkan seluruh kota dan kota di bawah penguncian jika mereka melaporkan beberapa kasus.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Mandaviya mengatakan pemerintah India belum memiliki rencana untuk menghentikan penerbangan dari negara tempat kasus baru dilaporkan.
Pada Kamis, badan dokter top India, Asosiasi Medis India, juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker di tempat umum dan mendapatkan penguat vaksin. Ini juga mendesak orang untuk menghindari pertemuan publik seperti pernikahan, pertemuan politik dan sosial, dan perjalanan internasional.
India, negara berpenduduk hampir 1,4 miliar, telah memberikan lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin, tetapi hanya 27 persen populasi yang telah menerima dosis ketiga penguat.
Sumber: Al Jazeera
KEYWORD :India Laporan Tes CVOID-19 Negara Asean China