Serangan DDos yang menyebabkan jurnas.com tidak bisa tayang atau down
Jakarta, jurnas.com – Ketika banyak orang merayakan tahun baru 2023 dengan momen indah. Tapi tidak dengan redaksi jurnas.com. Kami justru bertarung menghadapi serangan DDos yang membuat situs kami tidak bisa dibuka alias error.
Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada pembaca dan klien kerja sama dengan adanya gangguan tersebut. Agar bisa memahami permohonan ini, berikut kami menjelaskannya kejadian yang menimpa jurnas.com beberapa hari ini.
Tim kami berupaya keras agar serangan DDos itu bisa ditaklukkan. Namun ternyata tidak mudah. Serangan bertubi-tubi itu silih berganti dan berpindah-pindah. Tayangan berita dari jurnas.com sangat terganggu.
DDos adalah denial-of-service adalah serangan dunia maya yang dilakukan pelaku membuat mesin atau sumber daya jaringan tidak tersedia bagi konten yang akan dituju. Serangan ini mengganggu layanan host yang terhubung ke Internet tanpa batas.
Pelaku membanjiri mesin atau sumber daya yang ditargetkan dengan permintaan yang berlebihan dalam upaya untuk membebani sistem dan mencegah beberapa atau semua permintaan yang sah agar tidak terpenuhi.
Sebenarnya sudah biasa kami mendapatkan serangan seperti itu. Namun biasanya bisa kami atasi hanya sekian jam saja. Namun inilah yang parah hingga berhari-hari. Ini adalah serangan kedua sejak jurnas.com dikelola dengan tim baru.
2016 adalah serangan pertama. Semua data base konten dan foto kami lenyap. Situs tidak bisa terbuka. Kami melacak serangan itu. Keyword system kami oleh perusak itu terus dipaksa untuk dijebol terus menerus. Ibarat nonton film, inilah petarungan sengit hidup dan mati oleh tim IT kami.
Inilah Sumpah Trump Usai Dilantik Nanti
Serangan DDos tahun 2023 ini, kami melacak konten yang akan ditutupi oleh pelaku. Kami menemukan ada konten terkait kasus kriminalisasi yang diduga melibatkan perusahaan besar. Pelaku membebani server kami hingga ratusan juta permintaan. Beban besar. yang terjadi jurnas.com down.
Dugaan kami terkait konten itu kemungkinan benar. Pasalnya, reporter kami yang menulis itu dihubungi seseorang tak dikenal, meminta berita tersebut dicabut atau tidak lagi ditayang.
Dengan kejadian ini, sekali lagi dari jurnas,com menyampaikan permintaan maaf kepada pembaca dan khususnya klien kerja sama kami atas kejadian tersebut. Kami tidak jera, karena itulah bagian dari konsekuensi situs berita. Ini adalah pertaruhan. Hingga hari ini, kami masih menanggani dan maaf apabila terjadi kelambanan membuka situs jurnas.com
“Untuk semua pembaca kami, seluruh klien kami, dan masyarakat yang mengirimkan pesan singkat serta yang menghubungi kami, saya atas nama jurnas.com meminta maaf. Dan kami membeberkan masalah yang terjadi untuk dipahami,” ujar Rusman, Pemimpin Redaksi Jurnas.com.
“Kami mohon maaf pembaca. Jurnas.com tidak jera. Kami siap berhadapan dengan pelaku dengan cara apapun. Untuk pelaku serangan DDos tersebut, Anda adalah pengecut dan bajingan siber,” ketus Rusman.
KEYWORD :
jurnas.com serangan DDos Bajingan Siber