Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah saat ini fokus menangani tiga isu, dengan tujuan agar Indonesia menjadi negara maju.
Hal ini disampaikan saat memberikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) Ke-60 Tahun di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (5/1/2023).
"Jadi ada tiga yang menjadi isu besar di dalam pembangunan SDM tahun 2023, pertama yaitu penurunan angka kemiskinan, prevalensi penurunan stunting, dan revitalisasi vokasi. saya berharap peran serta dunia pendidikan bisa ikut ambil bagian didalam menyukseskan program prioritas SDM ini," jelas Muhadjir.
Upaya pemerintah dalam menangani penghapusan kemiskinan ekstrem dengan meluncurkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat, program peningkatan pendapatan masyarakat, dan program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan yang dilakukan secara bersama-sama.
Selanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, produktif, dan berdaya saing.
Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing sebanyak-banyaknya, sebagai modal untuk keluar dari negara berpenghasilan menengah.
"Saat ini jangan lagi berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi sehingga sumberdaya bisa digunakan secara efektif dan efisien," imbuh dia.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2022 sebesar 5,7 persen. Sedangkan untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada diantara 5,3 persen pada 2023 mendatang.
Dengan angka pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia dapat dikatakan sangat tangguh. Angka tersebut menjadi modal kuat ekonomi Indonesia menghadapi ancaman resesi dunia.
KEYWORD :Menko PMK Muhadjir Effendy Negara Maju