Jum'at, 27/12/2024 03:58 WIB

Serukan Kebangkitan Islam, Fahri Hamzah Dapat Pujian

Di hadapan pemimpin dan anggota parlemen negara-negara Islam, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyerukan kebangkitan Islam.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dalam sidang Parlemen Negara-Negara Islam (PUIC OIC), di Mali Afrika Barat

Jakarta - Di hadapan pemimpin dan anggota parlemen negara-negara Islam, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyerukan kebangkitan Islam atas isu yang selama ini berkembang soal keamanan dan terorisme.

Fahri menawarkan sebuah proposal Indonesia bagi dunia Islam, agar negara-negara Islam segera keluar dari peta isu tersebut. Hal itu mengingat, dunia Islam dalam dua dekade terakhir terus disibukkan oleh isu dan bisnis keamanan dunia.

"Isu keamanan ini adalah bisnis negara-negara maju, itulah cara terakhir bagi kapitalisme untuk bertahan dengan cara menebar kecemasan padahal di belakang itu mereka menjual senjata," kata Fahri, disambut tepuk tangan hadirin, dalam sidang Parlemen Negara-Negara Islam (PUIC OIC), di Mali Afrika Barat yang berlangsung 21-29 Januari 2017.

Kata Fahri, negara Islam disibukkan dengan isu keamanan sampai tak sempat mengurus manusia dan peradaban. Akibatnya, peradaban Islam mundur dan hancur di mana-mana.

"Saatnya kini dunia Islam bangkit membangun manusia, membangun ekonomi, mencerdaskan kembali masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah terbaik. Pertemuan negara-negara Islam harusnya kita jadikan sebagai ruang untuk membangun blok ekonomi baru dunia," tegasnya.

"Maka mari kita mulai membangun sekolah, mentradisikan membaca, serta meningkatkan hubungan dagang dan investasi antar negara OKI sebagai penetapan dasar bagi kemajuan bersama," tambah Fahri.

Pidato Fahri tersebut mendapat pujian dari negara-negara Islam. Pujian negara-negara peserta ini karena Fahri menyampaikan pidato dengan mengangkat isu baru di luar isu umum yang dibahas oleh negara-negara lain.

Bahkan, pidato yang disampaikan Fahri didominasi oleh pesimisme atas isu keamanan dan seolah Islam identik dengan terorisme dan anasir teroris memang ada dalam ajaran iIlam.

"Kita harus berhenti menari dengan irama yang diatur orang lain, kita harus kembali kepada kepercayaan diri pada narasi dan pesan dasar Islam, yaitu salam atau perdamaian," terangnya.

Pidato Fahri mendapat sambutan meriah dari peserta sidang, diantaranya khusus menyampaikan pujian adalah Wakil Ketua Majelis Syuro Arab Saudi Dr. Mohammad Amin Ahmad Al Jefri. Wakil Ketua Majlis Syuro Arab Saudi tersebut menyampaikan khusus dalam pertemuan bilateral parlemen Arab Saudi dan Parlemen Indonesia.

Mohanmad Amin menyambut baik tawaran Indonesia untuk mendorong lebih maju pertemuan parlemen negara OKI tersebut dari sekedar hanya sebatas ritual membahas keamanan dan terorisme menjadi lebih maju dimatrialkan menjadi kerjasama ekonomi membangun manusia dan peradaban.

Diketahui, Fahri memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum ke 12 PUIC ini dilaksanakan di Kota Bamako Mali pada tanggal 21-29 Januari 2017. Sidang dihadiri oleh 41 Negara ini membahas tentang berbagai isu-isu penting terkait dunia Islam.

KEYWORD :

Negara Islam Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :