Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid. (Foto: Dok. Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid mempertanyakan progres pelaksanaan tol laut dalam Rapat Kerja bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1).
Pertanyaan tersebut dilontarkan lantaran hal tersebut merupakan salah satu janji Presiden, serta sangat membantu masyarakat khususnya di kawasan Timur Indonesia dalam menjalankan berbagai aktivitasnya.
“Salah satu faktor penunjang tol laut ini adalah tersedianya pelabuhan-pelabuhan utama yang memenuhi standar minimal. Dan kalau saya berpikir bahwa di setiap kabupaten, daerah-daerah yang ada di kawasan Timur Indonesia ini telah memiliki pelabuhan utama yang memenuhi standar tersebut. Oleh karena itu saya hanya ingin mendapatkan informasi dari progress pelaksanaan tol laut ini,” katanya.
Meski demikian, kata dia, di Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan daerah pemilihannya, ada berapa kabupaten yang memang sampai saat ini belum memenuhi belum tersedia sarana dan prasarana pelabuhan yang memadai. Salah satunya di Kabupaten Morowali.
“Padahal Kabupaten tersebut kita tahu persis adalah juga merupakan daerah kawasan industri di sana tapi belum ada pelabuhan utama,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid, juga berharap dukungan Kemenhub terhadap destinasi pariwisata prioritas dan super prioritas di Sulawesi Tengah. Dimana ada salah satu danau yang sangat terkenal dan menjadi salah satu danau terdalam di dunia, yakni Danau Poso. Danau ini juga merupakan peninggalan purba yaitu batu megalitik yang notabene menjadi salah satu keajaiban dunia.
“Saya berharap destinasi ini juga bisa mendapat dukungan dari Kementerian perhubungan terutama soal Bandara Poso. Bandar Poso ini merupakan bandara pertama di Indonesia Timur termasuk di Sulawesi Tengah. Sampai hari ini kondisi bandara ini tidak terlalu baik kondisinya. Banyak hal yang harus dibenahi," sebut Anwar.
Salah satunya adalah runaway atau landasan yang masih belum terlalu panjang. Sehingga diharapkan dalam rangka mendukung destinasi wisata di Danau Poso ini, kiranya dipikirkan ke depan Bandara udara Kasiguncu di Poso itu mendapat perhatian khusus.
"Kita berharap dalam upaya bangsa Indonesia untuk memulihkan Poso dari konflik kemanusiaan beberapa tahun silam, salah satu caranya adalah dengan cara menyediakan sarana dan prasarana transportasi khususnya bandar udara ini,” demikian kata Anwar Hafid.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi V Anwar Hafid Kemenhub Budi Karya Sumadi tol laut Indonesia Timur