Kamis, 26/12/2024 17:32 WIB

Ternyata Mesin Rolls Royce Masih Dipesan PT Garuda

Pengadaan sejumlah mesin pesawat Rolls-Royce era Emirsyah berujung rasuah lantran perusahaan tersebut memberikan pelicin agar produknya dilirik.

Mesin pesawat buatan Rolls Royce yang kini menyengat korupsi yang melibatkan mantan Dirut Garuda Indonesia, Emissyah Satar

Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih membeli mesin pesawat dari Rolls-Royce selepas Emirsyah Satar lengser dari kursi Dirut Garuda Indoenesia.Pada tahun 2016, perusahaan plat merah yang digawangi Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo tetap membeli  mesin dari produsen mesin pesawat asal Inggris tersebut.

Pengadaan sejumlah mesin pesawat Rolls-Royce era Emirsyah berujung rasuah lantran perusahaan tersebut memberikan pelicin agar produknya dilirik. Apakah indikasi itu berlanjut pada pembelian yang terjadi belum lama ini?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima data dan informasi hasil investigasi antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO) mengenai dugaan suap Rolls-Royce ke sejumlah pihak. Pun demikian, lembaga antirasuah belum mau membukanya secara gamblang dan juga pembelian mesin yang berlanjut setelah Emirsyah.

"Saya belum dapat informasi yang rinci soal apa saja isi dari SFO, tapi tentu tim sudah mempelajari itu," ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Senin (30/1/2017).

Pada prinsipnya, kata Febri, pihaknya tak akan membiarkan jika memang ada indikasi pelanggaran-pelanggaran hukum. Febri memastikan pihaknya akan mendalami jika memang ditemukan indikasi korupsinya. Terlebih, KPK dalam menjerat Emirsyah dan Soetkno sebagai tersangka kasus suap menyertakan pasal 64 ayat 1, yang artinya perbuatan berlanjut.

"Prinsip dalam penegakan hukum itu jika memang ada indikasi pelanggaran-pelanggaran hukum itu tidak boleh diabaikan, namun tentu indikasi itu harus sekuat mana buktinya. Mempelajari informasi-informasi yang ada dalam proses penyidikan itu satu hal yang dilakukan secara terus menerus yang dilakukan oleh penyidik," tegas Febri.

Sekitar April 2016, Garuda membeli mesin Trent 7000 dari Rolls-Royce untuk 14 pesawat Airbus A330-neo. Pembelian itu dibandrol US$ 1,2 miliar atau setara Rp 15,6 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.000).

Pemesanan sendiri dilakukan dan ditandatangani di London oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo dan President-Civil Aerospace Rolls-Royce, Eric Schulz. Presiden, Joko Widodo dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron juga turut menyaksikan penandatanganan ini.

Untuk dketahui, Mesin jet Trent 7000 disebut merupakan mesin khusus untuk pesawat  Airbus A330-neo. Mesin ini anggota ketujuh dari keluarga Trent yang telah menjadi mesin pilihan di pasar pesawat badan-lebar selama 20 tahun terakhir. Tahun 2017, mesin Trent 7000 dijadwalkan akan mulai digunakan. Kesepakatan pemesanan sendiri adalah untuk menggantikan dan melanjutkan pesanan yang sudah ada untuk tujuh pesawat A330-300 yang ditenagai mesin Trent 700.

KEYWORD :

Rolls Royce Garuda Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :