Sabtu, 23/11/2024 08:07 WIB

Iran Panggil Diplomat Senior Ukraina, Ada Apa?

Utusan itu dipanggil untuk memberikan penjelasan terkait unggahan penasihat utama Presiden Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak yang tampaknya mengaitkan serangan pesawat tersebut dengan perang di Ukraina.

Bendera Iran melambai di depan markas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria pada 23 Mei 2021. (Foto: Reuters/Leonhard Foeger)

JAKARTA, Jurnas.com – Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha Ukraina di Teheran pada Senin (30/1), terkait pernyataan Ukraina mengenai serangan drone di sebuah pabrik militer di Isfahan, provinsi di bagian tengah Iran.

Menurut Nournews, utusan itu dipanggil untuk memberikan penjelasan terkait unggahan penasihat utama Presiden Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak yang tampaknya mengaitkan serangan pesawat tersebut dengan perang di Ukraina.

 

"Malam eksplosif di Iran - produksi drone & rudal, kilang minyak," tulis Podolyak pada Minggu (29/1), menambahkan Ukraina "memperingatkan Anda".

Kicauan itu muncul tak lama setelah sebuah pabrik militer di Isfahan diserang dari apa yang dikatakan para pejabat sebagai tiga quadcopters (jenis helikopter) yang dipersenjatai dengan bahan peledak.

Kementerian pertahanan yang menjalankan situs tersebut mengatakan serangan itu digagalkan dan fasilitas tersebut hanya mengalami kerusakan kecil pada atapnya.

Media pemerintah menampilkan rekaman yang menunjukkan sisa-sisa drone, dengan satu tampaknya tersangkut di jaring jaring yang dipasang di atas pabrik sebagai tindakan pertahanan.

The Wall Street Journal pada Minggu mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya dan orang-orang yang mengetahui serangan itu mengatakan Israel berada di balik serangan pesawat tak berawak itu. Israel belum berkomentar secara resmi.

Pada malam serangan drone, ada beberapa insiden lain di wilayah lain di Iran, termasuk kebakaran di kompleks industri besar di barat laut negara itu. Pihak berwenang belum secara resmi menghubungkan insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada hari Minggu mengkritik serangan pesawat tak berawak itu sebagai "pengecut", mengatakan itu ditujukan untuk membahayakan keamanan negara.

Iran sejauh ini tidak secara resmi menyalahkan Israel atas serangan itu, tetapi sebelumnya telah menjadi target dari banyak dugaan serangan Israel di tengah perang bayangan dengan musuh bebuyutannya.

Israel telah mengancam serangan besar-besaran karena upaya untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia tetap menemui jalan buntu.

Sementara itu, Ukraina dan negara-negara Barat telah berulang kali menuduh Iran memasok Rusia dengan drone serang yang telah digunakan dalam perang di Ukraina, dan mereka telah memberlakukan beberapa sanksi terhadapnya.

Iran telah mengakui memasok drone dalam jumlah "terbatas" ke Rusia tetapi mengatakan ini sebelum dimulainya perang pada Februari tahun lalu.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Iran Ukraina Ledakan Bom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :