berbusana cadar akan dilarang di Austria
Austria- Dalam upaya melawan oposisi sayap kanan, pemerintah Austria berencana melarang pemakaian cadar. Adapun istilah yang digunakan akan berlaku untuk burka dan niqab, yang mencakup seluruh atau sebagian wajah.
pelarangan yang dilansir Mirror, bagi wanita muslim untuk mengenakan cadar di tempat umum dengan tujuan melawan daya tarik serta pertumbuhan oposisi sayap kanan Partai Kebebasan (FPO).
Sebelumnya, FPO telah menduduki jajak pendapat selama berbulan-bulan. didorong dengan krisis migran yang terjadi di Eropa dan masuknya sejumlah besar pencari suaka yang kebanyakan adalah Muslim. Bahkan, bulan lalu kandidat FPO hampir memenangkan pemilihan presiden Austria.
Karena parlemen pemilu akan dilaksanakan tahun depan, Kanselir dari Partai Sosial Demokrat (SPO) Christian Kern sedang mencoba untuk mendapatkan inisiatif politiknya dengan melakukan perjanjian dan kerjasama bersama mitra koalisi konservatifnya, mulai dari persoalan imigrasi sampai pendidikan.
"Kami percaya dalam masyarakat yang terbuka, komunikasi yang terbuka juga merupakan hal yang penting. Memakai cadar diruang publik tentunya dianggap melanggar bentuk komunikasi terbuka maka dari itu pemakaian cadar di tempat umum akan dilarang" bunyi teks perjanjian yang diterbitkan hari ini (31/01).
Partai FPO menyamakan pelarangan terhadap simbol-simbol muslim sebanding dengan hukum yang melarang simbol NAZI. Negara Austria adalah rumah bagi 600 ribu muslim dari sekitar 8,7 juta penduduk Austria.
Austria Larangan Cadar