
Menko Polhukam, Wiranto.
JAKARTA – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 yang rencanannya akan digelar di 101 daerah merupakan tolak ukur kualitas demokrasi di Indonesia. Karena itu, harus berlangsung sukses. Termasuk dengan pemanfaatan teknologi sebagai salah satu fasilitas pendukung Pilkada.
"Dengan ada kemajuan, komunikasi lancar dan cepat. Positifnya, kalau digunakan dengan bijak kita beruntung. Negatif, kalau digunakan negatif ya adanya kabar palsu, seperti saling menyerang dalam pilkada ini," ujar Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dalam sambutannya di Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1).
Sukses penyelenggara pilkada serentak 2017 juga dipengaruhi oleh kinerja yang baik dari aparat pemerintah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan lainnya. Dalam kesempatan tersebut ia mengingatkan para pimpinan lembaga yang hadir mulai dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan pimpinan daerah untuk bisa bekerja dengan baik.
Bertemu Wantimpres, Ketua MPR Ingatkan Pesan Wiranto "Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan"
Para peserta pilkada serentak juga harus ikut bertanggungjawab dalam suksesnya penyelenggara pemilu. Bila proses demokrasi tersebut berjalan dengan sempurna, maka kepala daerah yang dihasilkan dari proses tersebut adalah kapala daerah yang diharapkan masyarakat, yang mampu memajukan wilayahnya.
Wiranto mengingatkan, sejumlah hal yang harus diingat dalam suksesnya penyelenggaraan pilkada serentak. Yaitu pelaksanaannya harus tepat waktu, dengan mengikuti aturan-aturan yang ada. Penyelenggara Pilkada juga harus netral, dan para peserta siap menerima apapun hasilnya.
"Siap menang dan kalah. Hindari politisai birokrasi, politisasi uang, mobilitas SARA dan intimidasi di ruang publik maupun di media. Pelanggaran pemilu harus ditindak tegas," tandasnya.
Maju Pilpres, Prabowo Minta Dukungan Wiranto
Pilgub 2017 Pilkada Serentak 2017 Wiranto