Minggu, 22/12/2024 22:27 WIB

Presiden Zelenskyy Setuju Tidak akan Gunakan Senjata Barat Serang Rusia

Alasan Kiev tidak akan melakukannya karena itu sudah menjadi kesepakatan bersama. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di luar Istana Mariyinsky, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina 16 Juni 2022. (Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy setuju tidak akan menggunakan senjata yang dipasok oleh Barat untuk menyerang wilayah Rusia.

Dia mengatakan, alasan Kiev tidak akan melakukannya karena itu sudah menjadi kesepakatan bersama. "Ada konsensus mengenai hal ini," kata Scholz dalam wawancara dengan mingguan Bild am Sonntag pada Minggu (5/2).

Sekutu Ukraina dari Barat telah berjanji untuk mempersenjatai Ukraina dengan roket presisi dan sistem rudal, serta tank, saat mencoba mendorong mundur pasukan Rusia di timurnya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin membandingkan intervensi negara-negara seperti Jerman dengan perjuangan bangsanya selama Perang Dunia II.

"Berulang kali kami dipaksa untuk menghalau agresi kolektif Barat," katanya pada Kamis pada peringatan 80 tahun kemenangan Soviet di Pertempuran Stalingrad.

Namun, Scholz menolak perbandingan itu. "Kata-katanya adalah bagian dari serangkaian perbandingan sejarah yang tidak masuk akal yang dia gunakan untuk membenarkan serangannya terhadap Ukraina," kata dia.

"Tapi tidak ada yang membenarkan perang ini.

"Bersama dengan sekutu kami, kami memasok tank tempur ke Ukraina agar dapat mempertahankan diri. Kami telah mempertimbangkan dengan hati-hati setiap pengiriman senjata, dalam koordinasi yang erat dengan sekutu kami, dimulai dengan Amerika.”

Dia mengatakan bahwa pendekatan berbasis konsensus semacam itu menghindari eskalasi.

Sumber: Alarabiya News/AP

KEYWORD :

Perang Rusia dan Ukraina Vladimir Putin Volodymyr Zelenskyy Kanselir Jerman Olaf Scholz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :