Sabtu, 28/12/2024 02:37 WIB

Kemkominfo Akui Keamanan Digital Masih Jadi PR Pemerintah

Kemkominfo Akui Keamanan Digital Masih Jadi PR Pemerintah

Ilustrasi keamanan digital (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center merilis Status Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 beberapa waktu.

Dalam survei tersebut, aspek keamanan digital menempati urutan terendah (3,12) dibandingkan Pilar Budaya Digital (3,84), Etika Digital (3,68), dan Kecakapan Digital (3,52).

Namun, menurut Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, secara umum Status Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,49.

"Hasil survei ini menjadi pijakan bagi kami dalam melakukan pemetaan target sasaran serta pemetaan kebutuhan literasi digital masyarakat, agar Program Nasional Literasi Digital dapat dieksekusi secara efektif dan tepat sasaran," kata Semuel pada awal Februari 2023 lalu di Jakarta.

Hal senada disampaikan Bonifasius Wahyu Pudjianto selaku Direktur Pemberdayaan Informatika. Dia mengatakan, pilar keamanan digital menjadi yang paling rendah di antara pilar-pilar lainnya. Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian di rencana kerja tahun selanjutnya.

"Tentu itu adalah PR (pekerjaan rumah) bagi kami karena teknologi itu berubah, modusnya juga berubah, dan bahkan sekarang teknologi membawa efek psikologis. Itu akan menjadi concern di tahun 2023 ini," terang Bonafasius.

Survei Indeks Literasi Digital dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika setiap tahun di 34 provinsi dan mencakup 514 kabupaten/kota. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden.

Survei ini dilakukan guna mengetahui target masyarakat yang membutuhkan literasi digital, materi yang tepat untuk diberikan, serta strategi yang efektif untuk melakukan literasi digital.

KEYWORD :

Keamanan Digital Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :