Sabtu, 23/11/2024 16:18 WIB

Gagal Ginjal Akut Anak Terjadi Lagi, DPR: Pemerintah Abai dan Kurang Cekatan

Saya melihat pemerintah dalam kasus gagal ginjal akut anak sepertinya kurang cekatan, terkesan abai, dan tidak ada kebijakan yang terukur untuk mengatasi masalah.

Anggota Komisi IX DPR RI dari F-NasDem, Nurhadi. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menilai Pemerintah kurang cekatan dan terkesan abai sehingga persoalan kasus gagal ginjak akut pada anak (GGAPA) kembali terulang. Akibatnya, seorang anak di DKI Jakarta terkonfirmasi meninggal akibat penyakit tersebut.

"Saya melihat pemerintah dalam kasus gagal ginjal akut anak sepertinya kurang cekatan, terkesan abai, dan tidak ada kebijakan yang terukur untuk mengatasi masalah," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (8/2).

Politikus Partai NasDem ini menerangkan, Kementerian dan lembaga terkait seakan sembunyi tangan. “BPOM berdalih bukan bagian dari pengawasan, Kemendag beralasan karena belum adanya aturan pelarangan impor sementara Kemenkes seperti setengah-setengah memberikan informasi terkait penyebab penyakit tersebut,” sambung Nurhadi.

Dia berharap, pemerintah dan lembaga terkait seperti BPOM bisa terbuka ke publik tentang penyebab kasus tersebut.

"Saya berharap lembaga negara tersebut berani ambil tanggungjawab supaya kasus ini segera tertangani dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak," tegas Legislator Dapil Jatim VII ini.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IX NasDem Nurhadi gagal ginjal akut BPOM Kemenkes




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :