Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif (foto: Time)
Teheran - Amerika Serikat kembali melemparkan tuduhan kepada Republik Islam Iran, yang disebut-sebut telah melakukan uji coba rudal berdaya ledak nuklir. Namun, hal ini segera dimentahkan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif.
“Kesepakaan nuklir telah diumumkan, dan isu rudal bukan bagian dari (kesepakatan) itu,” kata Javad.
Javad juga menambahkan bahwa jika pun Iran melakukan uji coba rudal, tindakan itu masih berada dalam koridor yang aman, sebab berhubungan dengan pertahanan negara. Dengan demikian, pihaknya menduga hal ini hanya akal-akalan AS untuk melemahkan keamanan negeri Mullah tersebut.
“Rudal balistik kami memiliki daya ledak normal. Dan pernyataan AS hanyalah sebuah permaianan politik. (Kami) orang Iran tidak akan pernah tunduk terkait aspek pertahanan pada peraturan negara lain,” tambahnya dikutip dari Time, Rabu (1/2).
Iran diketahui memiliki rudal-rudal yang dapat menempuh jarak perjalanan hingga 2.000 kilometer (1.243 mil). Jarak tempuh ini dapat menjangkau Israel dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Salah seorang pejabat AS mengatakan bahwa pada Senin lalu uji coba rudal berakhir gagal dan masuk ke dalam atmosfir bumi. Pejabat tersebut tidak memiliki rincian terkait jenis rudal yang dimaksud.
“Dunia akan khawatir dengan hal ini,” kata perwakilan AS untuk Dewan Keamanan PBB, Nikki Haley.
Amerika Serikat Iran Rudal