Minggu, 22/12/2024 18:41 WIB

Mentan Syahrul Puas dengan Luas Tanam Padi di Food Estate Kalimantan Tengah

Mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan ini juga terus mendorong agar dalam waktu satu hingga dua minggu depan penanam padi di lokasi tersebut mencapai 500 hektare.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau pengembangan Food Estate di Desa Bentuk Jaya (Blok A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (16/2).

JAKARTA, Jurns.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau pengembangan Food Estate di Desa Bentuk Jaya (Blok A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (16/2).

Peninjauan ini bertujuan guna mendorong optimalisasi pengembangan Food Estate dari hulu hingga hilir berbasis kelembagaan korporasi, khususnya percepatan dan peningkatan luas tanam padi di Food Estate Kapuas.

"Target luas penanaman padi di Food Estate Dadahup, Kapuas pada bulan Februari ini 1.020 hektare dan kondisi sekarang yang tertanami 200 hektare dengan perkiraan produksi di atas 4 ton," kata Mentan Syahrul.

Mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan ini juga terus mendorong agar dalam waktu satu hingga dua minggu depan penanam padi di lokasi tersebut mencapai 500 hektare.

SYL, sapaan Mentan Syahrul, juga menyebutkan pengembangan Food Estate Kapuas dalam dua tahun terakhir telah memberikan hasil yang bagus. Sebab, lahan-lahan transmigrasi sebelumnya di Kalimantan membutuhkan waktu hingga 10 baru membaik endapan tanahnya.

"Dalam 2 tahun pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah ini, alhamdulillah sudah 47 ribu hektar kita lakukan, sudah oke dan ada tersisi 22 ribu hektare. Kemudian di tahun 2023 ini sudah kita sikapi dengan 12 ribu hektare dan di bulan Februari ini kemampuan kita hanya 200 hektare, tapi kita keroyok targetkan penanaman padi menjadi 500 hektare," ucapnya.

SYL juga mengingatakan bahwa untuk mencapai hasil maksimal Food Estate membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni hingga 4 tahun karena dhadapkan tantangan kondisinya di lahan rawa yang dipenuhi air.

"Hal terpenting dari pengembangan Food Estate Kalimantan ini adalah jangan dibayangkan disamakan lahanya sama dengan Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Lahan di Kalimantan ini adalah lahan rawa yang memiliki tantangan air 20 sampai 30 cm. Walaupun kita sudah siapkan irigasinya, tapi tiba-tiba hujan tapi nanti tergenang air sehingga tanam di atas air seperti agroponik," tutur Mentan SYL.

Hal yang sama dikatakan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo bahwa pengembangan Food Estate Kapuas telah memberikan hasil,  yang awalnya produksi padi hanya di bawah 3 bahkan 1 ton, sekarang sudah mencapai 4 ton per hektare.

"Oleh karena percepatan peningkatan luas tanam padi di Food Estate Kapuas ini harus kita lakukan. Kita akan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten agar target penanaman padi ini tercapai. Apapun yang dilakukan harus dengan merubah mindset karena mengelola lahan rawa ini sangat berbeda dengan lahan di Pulau Jawa. Kita tidak boleh menyerah, kita pasti bisa capai target luas tanam," tegas Edy.

Sementara itu, Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat menegaskan pengembangan Food Estate Kapuas meski baru beberapa tahun berjalan telah memberikan hasil nyata. Yakni hasil panen padi baru-baru ini mencapai 5,6 ton per hektar.

"Kami baru-baru ini melakukan panen padi di blok sebelah, hasilnya dari ubinan BPS 5,6 ton. Ini bukan hasil yang biasa bagi kami, tapi sangat tinggi untuk Food Estate yang baru dibuka dengan kondisi rawa, digenangi air. Dalam waktu dekat ini kami siap berkontribusi agar luas tanam bertambah lagi. Saya yakin, kita pasti bisa menembus tantangan," ujarnya.

Pada kunjungan ini, Mentan SYL tak hanya meninjau area pertanaman padi, namun juga melakukan peletakan batu pertama Rice Milling Unit (RMU)/penggilingan padi modern, penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 1,8 miliar dan meninjau bengkel alat mesin pertanian (alsintan).

Mentan SYL mengunjungi area tanaman padi di lokasi ekstensifikasi tahun anggaran 2021 seluas 66 ha di Desa Sanggang Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Indeks Pertanaman (IP) padi di lokasi Food Estate ini sudah tiga kali tanam setahun.

KEYWORD :

Food Estate Kalimantan Tengah Syahrul Yasin Limpo Penanam Padi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :