Sabtu, 23/11/2024 20:21 WIB

Tekan Stunting, Menko PMK Minta Daerah Lain Tiru Sulbar

Tekan Stunting, Menko PMK Minta Daerah Lain Tiru Sulbar

Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menganjurkan para kepala daerah untuk mengadopsi strategi Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam menekan kasus stunting.

Dalam kegiatan `Roadshow Dialog Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem`, Sulbar mendemokan penggunaan aplikasi Data Desa Presisi untuk mempercepat penanganan stunting dan kemiskinan esktrem.

Muhadjir Effendy menyambut baik pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh Pemprov Sulbar, sehingga dapat ditiru oleh daerah lain supaya percepatan penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat berjalan secara optimal.

"Saya mohon praktik baik ini dapat ditindaklanjuti oleh masing-masing daerah. Bagaimana aplikasi yang telah dibuat oleh Pemprov Sulbar tersebut dipadu-padankan dengan data P3KE secara by name by address," kata Muhadjir pada Sabtu (18/2).

Muhadjir menjelaskan bahwa percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat mendarah daging di seluruh lapisan masyarakat. Sehingga menjadi bagian dari cara berfikir, bersikap, dan bertindak masyarakat secara keseluruhan serta berkelanjutan.

"Demi upaya kita menyelamatkan generasi yang akan datang, generasi yang lebih baik itu," ucapnya.

Dia menambahkan, ke depan, penanggulangan isu stunting termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem tidak terbatas pada periode kepemimpinan presiden tertentu, tetapi berkelanjutan.

"Selama masih ada ibu hamil, selama masih ada bayi, masih ada anak balita, penanganan stunting itu mutlak harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan," imbuh Menko PMK.

Pj. Gurbenur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan, aplikasi Data Desa Presisi ialah platform berbasis website yang mampu menampilkan peta pesebaran lokasi rumah keluarga miskin ekstrem secara lengkap, berikut dengan visualisasi kondisi rumah keluarga yang tersebar di desa-desa Provinsi Sulawesi Barat.

Termasuk pula mendeteksi alokasi dana yang tersedia agar tepat sasaran sesuai wilayah dan keberadannya.

"Best Practice yang saat ini kami lakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi IPB. (Yaitu) membangun teknologi yang dapat mendeteksi jumlah penduduk miskin ekstrem dan stunting berdasarkan data dari P3KE yang diberikan, sehingga intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran," ucap Akmal.

KEYWORD :

Menko PMK Muhadjir Effendy Sulawesi Barat Sulbar Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :