Sabtu, 23/11/2024 18:16 WIB

Varietas Lokal, Talas Beneng Perkuat Diversifikasi Pangan Nasional

Penguatan ini juga bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan di setiap daerah.

Bertani On Cloud Volume 217 dengan tema `Pengembangan Varietas Lokal Terdaftar: Talas Beneng Asal Pandeglang Menembus Pasar Internasional`, Pandeglang, Kamis (23/2).

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus mendorong setiap kepala daerah untuk memperkuat lumbung dan cadangan pangan. Penguatan ini juga bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan di setiap daerah.

"Untuk itu diperlukan pemetaan potensi unggulan daerah. Hal ini termasuk potensi komoditas lokal, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani," kata dia.

Menurut Mentan Syahrul, penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan sangat penting dilakukan. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi perlu diterapkan berbagai inovasi untuk diperkenalkan ke publik melalui pertanian modern dengan memanfaatkan varietas lokal spesifik wilayah menjadi varietas unggul khususnya varietas yang bisa dimanfaatkan sebagai subsitusi pangan dengan potensi ekspor.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Bertani On Cloud Volume 217 dengan tema "Pengembangan Varietas Lokal Terdaftar: Talas Beneng Asal Pandeglang Menembus Pasar Internasional", Pandeglang, Kamis (23/2).

"Talas Beneng merupakan varietas lokal dari Kabupaten Pandeglang dan telah terdaftar pada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) pada tahun 2017 dengan Sertifikat Tanda Daftar Nomor 256/PVL/2017," kata Dedi.

Dia menjelaskan, pada tahun 2020 varietas talas beneng ini telah mendapatkan SK Mentan Nomor 981/HK.540/c/10/2020 tentang pelepasan sebagai varietas talas unggul dengan potensi produksi tinggi yakni sekitar 30 ton per hektare (umur 8-12 bulan), kadar Pati 79,67 persen, kadar protein 6,29 peren, kadar lemak 1,04 persen, dan rasa umbi kukus tidak pahit dan tawar.

Untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor baik umbi dan daun talas, tahun 2022 luas pengembangan talas beneng seluas 760 hektare yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Pada tahun 2023 permintaan ekspor daun talas kering untuk produksi tembakau low nicotine berasal dari negara Turki sebanyak 3,3 ton dan permintaan dari negara Australia sebanyak 3-5 ton.

"Permintaan Australia untuk bulan Februari seharusnya 20 ton tapi belum bisa terpenuhi karena masih kurangnya bahan baku sehingga cuma bisa terpenuhi sekitar 3 - 5 ton saja," kata Dedi.

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengapresiasi upaya Kementan dalam melepas varietas lokal unggul yang menjadi kepemilikan daerah.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Menteri Pertanian atas perkenan beliau sehingga varietas lokal Pandeglang yaitu Talas Beneng telah terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian," ungkap dia.

Menurutnya, Kabupaten Pandeglang merupakan daerah agraris, prospektif dan memiliki ragam varietas unggul yang perlu mendapat perhatian pengolahan. Salah satunya Talas Beneng yang sudah menjadi kebanggaan masyarakat sebagai varietas yang berpotensi besar.

"Pandeglang akan mendorong varietas-varietas lokal lainnya untuk menjadi varietas unggul spesifik lokasi yang terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian melalui PPVTPP," imbuh dia.

Sebagai tambahan BOC Volume 217 ini bekerja sama dengan PPVTPP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Pandeglang, dan Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI).

KEYWORD :

Bertani On Cloud Talas Beneng Dedi Nursyamsi Diversifikasi Pangan Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :