Sabtu, 23/11/2024 11:41 WIB

Tegas, Senayan Konsisten Dukung Kemerdekaan Ukraina

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zonmenerima delegasi utusan Presiden Ukraina

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menerima delegasi utusan Presiden Ukraina. (Foto: Jurnas/ist).

Jakarta, Jurnas.com- Para anggota DPR RI secara tegas konsisten mendukung terwujudnya perdamaian dan kemerdekaan bagi bangsa Ukraina sesuai prinsip konstitusi Indonesia dan mendorong keterlibatan BUMN dalam negeri dalam proses rekonstruksi pasca perang.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menegaskan sikap Senayan sangat jelas dalam hal menghargai integritas wilayah Ukraina sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kami juga mendorong akses mutlak kepada misi-misi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa manusia dalam perang. Kami juga mendorong upaya-upaya perdamaian dan komunikasi dalam rangka untuk dialog perdamaian,” tutur anggota Komisi 1 tersebut ketika menerima delegasi utusan Presiden Ukraina, baru-baru ini.

Rombongan utusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tersebut dipimpin oleh Tamila Tasheva, Perwakilan Tetap Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea dengan sejumlah anggota a.l. Mariia Tomak, Kepala Departemen Platform Krimea di Perutusan Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea dan dua perwakilan parlemen Ukraina (Rada) yakni Vadym Halaichuk dan Mariia Mezentseva. Rombongan ini didampingi Dubes Ukraina, Vasyl Hamianin.

Tamila Tasheva dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada sikap konsisten Indonesia di dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika membahas persoalan Ukraina yang menjadi korban agresi Rusia.

“Muslim Ukraina terutama Krimea Tartar sudah mengalami persekusi dari Rusia sejak tahun 2014, sedikitnya 181 warga Krimea Tartar saat ini menjadi tahanan politik di bawah pemerintah Rusia yang menjajah Krimea,” tuturnya.

Mariia Mezentseva selaku kolega Fadli Zon menyampaikan terima kasih atas sambutan dan komitmen konsistennya terhadap integritas wilayah Ukraina maupun persoalan kemanusiaan yang didapatnya ketika melakukan kunjungan ke Ukraina pada Juli tahun lalu.

Saat itu Fadli Zon berkunjung ke Ukraina bersama Inter-Parliamentary Union (IPU) Task Force untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Dalam kunjungannya, Fadli Zon sempat mengecek sejumlah bangunan sipil yang hancur dampak invasi Rusia hingga pemakaman massal di Bucha.

“Kami akan terus mencoba mendorong negosiasi karena negosiasi adalah kunci atas berhentinya perang. Dan saya berharap segera berdirinya proses pembangunan ulang dan restorasi kepada wilayah-wilayah yang terdampak perang,” tutur Fadli Zon menanggapi pernyataan koleganya dari Ukraina tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menyatakan proses rekonstruksi pasca perang menjadi hal yang sangat penting bagi bangsa Ukraina.

“Dalam kapasitas saya kami berusaha untuk mendorong dan meyakinkan perusahaan-perusahaan Indonesia terutama perusahaan-perusahaan BUMN untuk menjadi bagian dari rebuilding proses di Ukraina,” tutur Anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Mendapatkan sambutan hangat dari Parleman Indonesia, Dr Vasyl Hamianin, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menyatakan berterima kasih dan berharap Indonesia dapat terlibat dalam pembangunan Ukraina.

KEYWORD :

Kemerdekaan Ukraina DPR Fadli Zon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :