Para pejabat mengatakan truk itu membawa 22 anggota Kepolisian Balochistan, sayap kepolisian provinsi (Courtesy: Balochistan Police)
JAKARTA, Jurnas.com – Pelaku bom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor menabrak truk polisi di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, menewaskan sedikitnya sembilan tentara dan melukai 13 lainnya.
Wakil Komisaris Distrik Kachhi Balochistan, Agha Samiullah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan itu terjadi pada Senin pagi di daerah Jembatan Kambri di distrik tersebut, hampir 150 km (93 mil) timur ibu kota provinsi Quetta.
Samiullah mengatakan truk itu membawa 22 anggota Kepolisian Balochistan, sayap kepolisian provinsi.
"Tim tersebut kembali dari kota Sibi di mana mereka pergi pada akhir pekan untuk melakukan tugas keamanan di festival budaya dan sedang dalam perjalanan kembali ke Quetta," kata dia.
Sejauh ini belum ada kelompok bersenjata yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Mehmood Notezai, seorang perwira polisi senior di Kachhi, mengatakan korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Gabungan di Sibi.
Balochistan adalah rumah bagi pemberontakan puluhan tahun oleh kelompok pemberontak etnis Baloch, yang telah memerangi negara Pakistan, menuduhnya mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi itu.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk serangan itu, menyebutnya sebagai bagian dari rancangan jahat untuk menciptakan ketidakstabilan di negara.
"Semua konspirasi semacam itu tidak akan berhasil dengan dukungan publik," kata Ketua Menteri Balochistan Mir Abdul Qudoos Bizenjo dalam sebuah pernyataan.
Bulan lalu, ledakan bom di kota Barkhan Balochistan menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 14 lainnya. Pada bulan Januari, sedikitnya 13 orang terluka setelah ledakan di sebuah kereta penumpang di distrik Bolan di provinsi itu.
Sumber: Al Jazeera
KEYWORD :Bom Bunuh Diri Pakistan Teroris
