Sabtu, 21/12/2024 21:14 WIB

Internasional

Italia dan Libya Sepakat Stop Imigran

Kesepakatan ini lahir menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa yang digendakan membahas masalah krisis migran dan pertahanan di perbatasan.

PM Italia Paolo Gentiloni dan PM Libya Fayez Serraj (foto: ITV)

Roma - Italia dan Libya akhirnya mencapai kesepakatan terkait penghentian imigran yang datang secara ilegal ke Eropa melalui Selat Mediterania. Kesepakatan yang dihadiri oleh Perdana Menteri (PM) Italia Paolo Gentiloni dan PM Libya Fayez Serraj ini lahir menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa, yang digendakan membahas masalah krisis migran dan pertahanan di perbatasan pada Jumat (3/2) di Malta.

Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni mengatakan bahwa kesepakatan antara kedua negara hanyalah sebagian kecil dari komitmen yang sedang diupayakan oleh Uni Eropa. “Strategi ekonomi harus menjadi bahan perhatian Uni Eropa demi memastikan kesepakatan berjalan dengan baik,” kata Gentiloni.

Dirilis oleh ITV, selain penghentian imigran, Italia dan Libya juga sepakat untuk meningkatkan pengawasan militer di perairan Mediterania. Meskipun Uni Eropa sebenarnya sudah memiliki pasukan militer di perairan lepas Libya, namun belum mendulang hasil maksimal.

“Tidak hanya Italia, seluruh negara Eropa pun punya tanggung jawab yang sama,” kata Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk.

Dalam catatan imigrasi Italia, hingga tahun ini sudah 181.000 imigran tiba di negara tersebut melalui selat Mediterania. Dan lebih dari 5.000 orang tewas sepanjang 2016. Sebagian besar imigran diketahui berasal dari Libya.

Sebelumnya Italia berulang kali mengeluhkan persoalan imigran kepada badan Uni Eropa. Forum menyatakan setuju untuk memberikan bantuan dan mencegah mereka masuk ke Eropa, dengan cara menawarkan sejumlah uang dan bantuan khusus ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, yang berdekatan dengan Eropa. Bahkan Italia sudah menyatakan siap untuk mengucurkan 200 juta euro atau sekitar Rp2,9 triliun untuk krisis imigran tersebut.

KEYWORD :

Imigran Uni Eropa Italia KTT Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :