Kepala Pusdatin Kemdikbudristek, M. Hasan Chabibie (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memastikan data guru dan peserta didik yang ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) aman, meski saat ini terdapat sejumlah platform pendidikan yang dirilis di era Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Platform-platform tersebut meliputi Rumah Belajar, Merdeka Mengajar, SIPLah, ARKAS, TanyaBOS, Rapor Pendidikan, dan Hi-Edu, yang digunakan oleh berbagai stakeholder mulai dari satuan pendidikan, guru, hingga dinas pendidikan.
"Jadi semua yang kami bangun menggunakan single source of data. Satu sumber data yang sama yaitu Dapodik, yang dikelola oleh Kemdikburistek," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek, Muhamad Hasan Chabibie dalam kegiatan `Sinergi Pusat Data dan Teknologi Informasi, Balai Layanan Platform Teknologi dan Pemerintah Daerah Tahun 2023` di Jakarta pada Senin (13/3).
"Insya Allah kami pastikan terkait dapodok ini, data yang dikelola sebagai sebuah sumber aplikasi ini kita kelola betul terkait keamanan data dan informasi," imbuh dia.
Keberadaan berbagai platform pendidikan tersebut, lanjut Hasan, sejauh ini mendapatkan banyak sambutan positif. Platform Merdeka Mengajar, misalnya, sudah digunakan oleh 2,7 juta guru di seluruh Indonesia. Sementara itu, platform akunbelajar.id sudah digunakan 3,6 juta pengguna.
"Artinya dari tingkat penggunaan di masyaraķat, membuktikan bahwa publik menggunakan layanan ini," ujar Hasan.
Sementara terkait akses, Hasan menuturkan bahwa Kemdikbudristek memberikan kelonggaran bagi satuan pendidikan untuk memanfaatkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk pembelian internet.
"Sehingga mereka bisa mengakses sekian aplikasi tersebut di satuan pendidikan masing masing," tambah dia.
KEYWORD :Kemdikbudristek Platform Pendidikan Nadiem Anwar Makarim Hasan Chabibie Pusdatin