
Peluncuran rudal balistik Iran (foto: ISNA)
Teheran – Setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan peringatan keras atas uji coba rudal balistik Iran, dengan pernyataan bahwa negara tersebut ‘bermain-main dengan api’, Iran kini berbalik memberikan ancaman kepada AS.
Melalui Kepala Unit Penerbangan Garda Revolusi, Amir Ali Hajizadeh menyatakan bahwa sampai kapanpun Iran tidak akan pernah patuh di bawah kehendak siapa pun dalam urusan pertahanan. Oleh karena itu, Iran mengingatkan agar AS tidak gegabah membuat pernyataan apapun.
“Jika kami melihat ada upaya kecil dari musuh, maka jangan salahkan kami jika rudal akan mendarat di kepala mereka,” tegas Amir dikutip dari Independent.
Iran bergeming saat AS beberapa waktu lalu merespon keras uji coba rudal balistik yang diluncurkan oleh negara tersebut. AS menuding Iran telah melanggar kesepakatan stabilisasi dari Dewan Keamanan PBB. Trump bahkan meminta agar Iran terlebih dulu membuat pemberitahuan sebelum melakukan uji coba pertahanan. Hal inilah yang memicu ketegangan baru di antara kedua negara tersebut.
“Bukan pertama kalinya seseorang yang tidak memiliki pengalaman seperti Trump mengancam Iran. Pemerintah AS harusnya tahu betul bahwa mengancam Iran adalah hal yang sia-sia saja,” ujar Ali Khamenei melalui juru bicaranya, Ali Akbar Velayati.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Ali Akbar juga menegaskan bahwa pemerintahan Iran tidak akan pernah sekalipun tunduk di bawah kewenangan negara lain dalam urusan pertahanan. “Hal itu tidak akan pernah terjadi,” kata Ali dilansir dari MEMO.
Rudal Balistik Iran Amerika