Minggu, 24/11/2024 01:47 WIB

CPOPC Hibahkan 102.000 Benih Kecambah Kelapa Sawit untuk Honduras

Bantuan tersebut akan diberikan kepada para petani sawit Honduras yang menjadi korban bencana badai ETA dan LOTA pada 20 November 2020.

Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) bersama perusahaan benih swasta dari Indonesia dan Malaysia melepas bantuan 102.000 benih kecambah kelapa sawit ke Honduras di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Senin (20/3).

JAKARTA, Jurnas.com - Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) bersama perusahaan benih swasta Indonesia dan Malaysia melepas bantuan 102.000 benih kecambah kelapa sawit ke Honduras di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Senin (20/3).

Bantuan tersebut akan diberikan kepada para petani sawit Honduras yang menjadi korban bencana badai ETA dan LOTA pada 20 November 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan tersebut sebagai respons kemanusiaan yang diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan antara CPOPC dan Honduras.

"Saya ingin menegaskan kembali pentingnya aliansi yang diperkuat di antara negara-negara penghasil minyak sawit dan agar CPOPC dapat terlihat dan mengambil peran yang lebih signifikan dalam waktu dekat," kata dia.

Airlangga mengatakan, bantuan benih berkecambah ini merupakan langkah awal untuk menuju lebih banyak lagi kerja sama yang lebih baik antarnegara produsen.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia dan Ketua CPOPC, Dato` Sri Haji Fadillah Yusof mengatakan, bantuan tersebut menandakan kerja sama yang erat di antara negara-negara penghasil minyak sawit.

"CPOPC telah membuktikan pentingnya dalam pengembangan sektor kelapa sawit secara global. Kontribusi ini juga menandakan pengakuan kami terhadap Honduras sebagai sekutu penting CPOPC," kata dia.

Sebagai mana diketahui, Honduras telah menyelesaikan proses aksesinya dan akan menjadi negara ketiga yang menjadi anggota penuh CPOPC pada Mei 2023. Republik Pisang menjadi negara pertama di Amerika Latin sebagai produsen kelapa sawit yang menjadi anggota CPOPC.

"Sudah sepantasnya bagi kami untuk memberikan bantuan kami dengan benih yang berkecambah, dan saya harap ini akan membantu dalam membina ikatan yang lebih kuat antara anggota dan negara-negara pengmat ke depan," ucap dia.

 

Menteri Pertanian Honduras, Laura Suazo, menghadiri upacara tersebut secara virtual dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sumbangan benih kelapa sawit tersebut.

"Kami berharap penerimaan Honduras ke CPOPC akan sangat bermanfaat bagi mereka sebagai negara anggota baru. Kita bersama dan akan tetap bersama agar petani sawit kita selalu mendapatkan yang terbaik dari aliansi ini," kata Laura.

Sekjen CPOPC, Rizal Affandi Lukman, menyampaikan bantuan benih kecambah kelapa sawit ini diharapkan dapat disalurkan kepada 337 petani di Honduras yang membutuhkan dan membantu mereka dalam penanaman kembali 510 hektare dari 4.988 hektare perkebunan kelapa sawit yang telah ditanami secara ekstensif rusak akibat angin topan.

"Upaya kolaboratif ini merupakan contoh penting dari apa yang dapat dicapai ketika semua pemangku kepentingan bekerja sama mengatasi dampak keberlanjutan minyak sawit. Jenis kemitraan inilah yang dibutuhkan industri saat ini untuk mengatasi tantangan tidak hanya dampak bencana alam tetapi juga kebijakan diskriminatif terhadap sawit," kata Rizal.

Rizal menjelakan bahwa bantuan benih kecambah kelapa sawit ini berasal CPOPC sebanyak 20.000, perusahaan swasta Indonesia sebanyak 62.000, dan perusahaan swasta Malaysia sebanyak 20.000.

KEYWORD :

CPOPC Bantuan Sawit Honduras Perusahaan Swasta Indonesia Malyasia Bencana Alam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :