Batik
Banyuwangi - Batik Banyuwangi yang kualitasnya dinilai sangat bagus, akan dipromosikan ke sejumlah pasar di luar negeri. Batik tersebut merupakan produksi kerajinan UMKM setempat.
"Saya cek kualitas produk UMKM Banyuwangi memang oke, jadi tahun ini beberapa UMKM terpilih akan difasilitasi Kementerian Perdagangan untuk promosi membuka pasar di luar negeri, antara lain di Abu Dhabi, Taiwan, dan Qatar yang pasarnya sedang tumbuh," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.
Menteri juga menyampaikan apresiasinya atas strategi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi dengan melibatkan UMKM di ajang nasional, termasuk dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Sabtu (4/2). "Strategi seperti ini bisa membuka pasar bagi pelaku UMKM. Di situ memang peran pemerintah membuka jalan bagi perajin lokal agar produknya dikenali dan laris," kata dia seperti disampaikan dalam pesan tertulis Pemkab Banyuwangi kepada Antara di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/2).
Pada ajang pergelaran fashion ternama di Asia, Banyuwangi menampilkan beragam batik asal wilayah ujung paling timur Pulau Jawa itu dengan melibatkan para perajin lokal ditampilkan di hadapan desainer, pelaku industri fashion dan penggemar mode. Selain dihadiri Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, peragaan busana itu juhga dihadiri Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, Putri Indonesia Kezia Waraouw, Duta besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro, dan para perancang mode Tanah Air.
Menteri Perdagangan pun mengapresiasi langkah Pemkab Banyuwangi mendorong batik lokal tampil di ajang berpengaruh seperti IFW, sehingga produk-produk Banyuwangi termasuk batik, makin dikenal dan diminati masyarakat luas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, setelah terus dilatih dan dikoneksikan dengan para desainer profesional, kini tiba saatnya perajin batik banyuwangi lebih menasional dan mengglobal. "Ini merupakan bukti bahwa negara hadir menjembatani dan memfasilitasi para perajin lokal, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik daerah, untuk bisa memperluas pasar dan terlibat dalam rantai pasok industri fashion nasional," ujarnya.
Peragaan busana batik banyuwangi ini dibuka dengan penampilan 50 penari gandrung, tari khas Banyuwangi. Peragaan bertema Sekar Jagat Banyuwangi tersebut dibuka oleh model yang membawakan kebaya berbalutkan jarit khas Banyuwangi. Jarit yang ditampilkan mengusung warna-warni glamor. Kain batik dengan warna kuning emas, merah, dan hijau menjadi warna dominan. Mulai dari busana ready to wear hingga houte couture (adi busana) terlihat cantik dalam paduan batik warna-warna glamor.
Batik banyuwangi batik