Diskusi publik Mencari Solusi Masa Depan Sepak Bola di Kantor DPP PKB (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong sinergi antarberbagai stakeholder, menyusul gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Indonesia dicoret oleh FIFA kurang dari dua bulan sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20, dengan alasan kondusivitas di Tanah Air. Pencoretan ini memicu kekecewaan di tengah masyarakat.
Namun, Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin, meminta masyarakat Indonesia tidak berlarut-larut menyesali kegagalan tersebut. Dia menyerukan supaya Garuda Muda mampu membuktikan kualitas di level internasional.
"Kita harus bekerja keras membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa apabila punya kesempatan. Mari kita gunakan kegagalan ini sebagai kesempatan memperbaiki diri secara menyeluruh," kata Cak Imin dalam diskusi publik `Bayang-bayang Sanksi FIFA dan Batalnya Indonedia Jadi Tuan Rumah Puala Dunia U-20` di Kantor DPP PKB Jakarta, pada Senin (3/4).
Cak Imin juga menekankan bahwa pemerintah baik pusat dan daerah serta pemangku kepentingan olahraga harus solid ke depannya. Meski olahraga pada dasarnya harus dijauhkan dari politik, namun tetap mesti diperjuangkan sebab olahraga juga merupakan kepentingan nasional.
"Kepentingan olahraga menjadi kepentingan nasional sekaligus menjadi kepentingan kita menjaga semuanya. Kepentingan politik yang tidak tepat, maka yang rusak adalah seluruh sendi-sendi masa depan kita," tegas Cak Imin.
Pengamat sepak bola, Akmal Marhali mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa serta-merta menyalahkan FIFA atas kegagalan ini. Pasalnya, Indonesia sudah menandatangani komitmen penyelenggaraan sebelumnya.
Bahkan, lanjut Akmal, sanksi FIFA kini sudah di depan mata, merujuk pada pengumuman FIFA akan melakukan rapat khusus untuk membahas masalah kegagalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"FIFA akan tetap menegakkan kedaulatannya sebagai institusi. Ini juga jadi pelajaran untuk aanggota FIFA lainnya. Indonesia di masa injury time melanggar komitmen. Benar bahwa kategorinya (sanksi) bisa ringan sampai berat," terang Akmal.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Saiful Huda mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil PSSI dan KOI pada Selasa (4/4). Agendanya, untuk mengetahui isi surat FIFA kepada Indonesia.
Huda menambahkan, DPR juga akan membahas pelaksanaan ANOC World Beach Games 2023 di Bali, yang juga akan mendatangkan atlet Israel sebagai peserta.
"Terkait KOI, mereka akan menyelenggarakan ANOC World Beach Games di Bali, yang suasananya berpotensi gagal juga karena mau tidak mau terkait pemda," tutup politisi PKB tersebut.
KEYWORD :Abdul Muhaimin Iskandar Cak Imin Piala Dunia U-20 PKB