Logo PT. Telekomunikasi (TLKM). (Foto Kementerian BUMN)
Jakarta, Jurnas.com - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), akan dijadikan sebagai holding baru di sektor telekomunikasi dan digitalisasi. Berbagai langkah strategis pun sedang dilakukan para pemegang saham. Hal ini, disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
"Karena memang Telkom ini kita berencana menjadi satu strategic holding dan anak-anaknya menjadi subholding," ujar Tiko (sapaan akrabnya), saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Guna merealisasikan rencana tersebut, Kementerian BUMN mengambil sejumlah strategi bisnis, seperti menggabungkan (merger) dan memisahkan (spin off) anak usaha Telkom Group, lalu integrasi aset. Terkait merger, pemegam saham akan menggabungkan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan IndiHome. Rencana ini ditargetkan rampung Juli 2023.
Tiko mengatakan, integrasi Telkomsel sebagai mobile provider dan Indihome sebagai fixed mobile convergence (FMC) menjadi transformasi yang diharapkan meningkatkan pelayanan digital kepada masyarakat dan menaikkan pendapatan Telkom dalam jangka panjang.
"Memang integrasi antara bisnis mobile dan provider ini menjadi satu keniscayaan dan merupakan satu transformasi yang diharapkan memberikan pelayanan yang lebih utuh kepada masyarakat," ucapnya.
Eks Winger Dukung Ronaldo Kembali ke MU
Tak hanya itu, bisnis data center Telkom pun akan dikonsolidasikan melalui Telkom Data Ekosistem (TDE) yang diupayakan selesai pada 2024. Konsolidasi data center bagian dari akselerasi peningkatan kapabilitas portofolio data center dan mendukung pembangunan ekosistem bisnis data center Telkom Group.
"Ada dua bisnis lagi pak pimpinan yang akan kami sampaikan yaitu tahun ini kita akan melaksanakan integrasi data center, saat ini sedang berjalan," kata dia.
Pada tahun ini, lanjut Tiko, pihaknya juga melakukan spin off Infraco, unit usaha Telkom yang menaungi infrastruktur telekomunikasi. Sebelumnya, pemisahan usaha dilalukan untuk PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) sudah dilakukan.
"Nanti kita akan mempunyai anak usaha besar yang memang lebih relevan dalam transformasi Telkom dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan digital infrastruktur, ini diharapkan dalam jangka panjang meningkatkan kontribusi laba telkom atau market-nya," tutur Tiko.
KEYWORD :
Kementerian BUMN PT. Telkom holding