Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: AFP)
JAKARTA, Jurnas.com - Laporan terbaru yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, sekitar satu dari enam orang dewasa secara global telah mengalami kemandulan setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Terkait hal ini, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mendesak negara-negara untuk secara aktif mengumpulkan data yang lebih konsisten tentang penyakit ini.
Laporan tersebut menganalisis studi yang ada yang dilakukan dari tahun 1990 hingga 2021 dan menunjukkan bahwa sekitar 17,5 persen orang dewasa di seluruh dunia dipengaruhi oleh ketidakmampuan untuk memiliki anak. Pejabat WHO mengatakan laporan itu mempertimbangkan beberapa pendekatan penelitian.
"Sebagian besar orang yang terkena dampak menunjukkan perlunya memperluas akses ke perawatan kesuburan dan memastikan masalah ini tidak lagi dikesampingkan dalam penelitian dan kebijakan kesehatan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
WHO mendefinisikan infertilitas sebagai penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur.
Tidak ada bukti peningkatan tingkat infertilitas antara tahun 1990 dan 2021, kepala unit Badan Kesehatan Global untuk Kontrasepsi dan Perawatan Kesuburan, James Kiarie, mengatakan kepada wartawan melalui telepon.
"Berdasarkan data yang kami miliki, kami tidak dapat mengatakan bahwa kemandulan meningkat atau konstan ... juri masih belum bisa menjawab pertanyaan itu," katanya, mengutip bahwa data sejauh ini beragam dan tidak konsisten.
Laporan tersebut menyoroti kebutuhan negara-negara untuk mengumpulkan dan berbagi data yang konsisten tentang ketidaksuburan, dipisahkan berdasarkan usia dan penyebab, serta informasi tentang mereka yang membutuhkan perawatan kesuburan.
Sekitar 17,8 persen orang dewasa di negara berpenghasilan tinggi pernah mengalami kemandulan setidaknya sekali dan sekitar 16,5 persen orang dewasa di negara berpenghasilan rendah dan menengah, menurut laporan tersebut.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Organisasi Kesehatan Dunia WHO Kemandulan Tedros Adhanom Ghebreyesus