Jum'at, 27/12/2024 08:25 WIB

Bulog Laksanakan Perintah Penyaluran Cadangan Beras untuk 21,3 Juta KPM

Bantuan pangan beras kali ini dikhususkan untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buru, keadaan darurat serta mengendalaikan dampak inflasi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsesn dan konsumen.

Perusahaan Umum (Perum) Bulog meluncurkan secara serentak penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan beras di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Jakarta, Kamis (6/4).

JAKARTA, Jurnas.com - Perusahaan Umum (Perum) Bulog meluncurkan secara serentak penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan beras di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Jakarta, Kamis (6/4).

Bantuan beras ini dikhususkan untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, keadaan darurat serta mengendalikan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. 

"Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mendukung pengutan ketahan pangan nasional," tutur Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) kepada awak media.

Perum Bulog kali ini penyediakan beras untuk dialokasikan selama tiga bulan yang sudah dilaksanakan sejak Maret 2023. Bantuan ini akan menyasar 21,3 juta masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM).

"Pengalokasian tersebut telah disiapkan untuk penyaluran beras kepada 21,3 juta masyarakat penerima bantuan pangan sesuai dengan data yang diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos)," tutur Buwas.

Pagu yang ditetapkan untuk penerima bantuan ini sebanyak 10 kg beras per bulannya. Dengan demikian, pendistribusian beras per bulannya dibutuhkan 213.530 ton atau 640.990 ton untuk tiga bulan.

Dalam penyaluran bantuan beras ini, Perum Bulog dibantu oleh tiga transporter atau perusahaan logistik yaitu PT Pos Indonesia, DNR Corporation dan PT Jasa Prima Logistik (JPL).

"Jadi, kenapa kita ini ada tiga penyalurannya? karena supaya mudah dan terkendali, dan kita berharap banyak kecepatan dan ketepan. Jadi, nanti tidak lagi ada beras ini terlambat nanti diterima oleh penerima apalagi salah sasaran," ucap Buwas.

Beras yang disalurkan ini akan dilakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuntitasnya sebelum diserahterimakan menggunakan kemasan 10 kg yang. Dia juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan transportasi yang ditunjuk.

"Rata-rata beras yang kita salurkan ini adalah beras premium. Sekarang Bulog berasnya semua adalah beras kualitas dan baru. Kalau ada penyaluran beras lama pasti bukan dari Bulog," imbuh dia.

KEYWORD :

Perum Bulog Budi Waseso Bantuan Beras Pemerintah Keluarga Penerima Manfaat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :