Kapal perusak peluru kendali USS Milius (DDG69) tiba untuk bergabung dengan Forward Deployed Naval Force (FDNS) di pangkalan angkatan laut AS di Yokosuka, Jepang 22 Mei 2018. REUTERS/Issei Kato
JAKARTA, Jurnas.com - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS Milius melakukan misi hak navigasi dan kebebasan di Laut Cina Selatan dekat Kepulauan Spratly pada Senin (10/4).
Pengumuman itu dikeluarkan saat militer China mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan dalam latihan militer di sekitar pulau itu di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan AS di wilayah tersebut.
Angkatan Laut AS mengatakan operasi kapal perusak itu konsisten dengan hukum internasional.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Pada akhir operasi, USS Milius keluar dari area klaim yang berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan," kata pernyataan Angkatan Laut AS. "Operasi navigasi kebebasan ini menjunjung tinggi hak, kebebasan, dan penggunaan laut yang sah."
Bulan lalu, China dan AS berselisih tentang pergerakan USS Milius, yang menurut China memasuki perairan teritorialnya di Laut China Selatan dekat Kepulauan Paracel.
China mengklaim sebagian besar wilayah yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif berbagai negara, termasuk Filipina. Triliunan dolar dalam arus perdagangan setiap tahun melalui jalur air.
Sumber: Reuters
Amerika Serikat Kapal Perusak China USS Milius