Sabtu, 23/11/2024 11:54 WIB

Gandeng KoPHI, Kisah Inspiratif Pauzan di Film Dokumenter Pulang Rimba

Film dokumenter Pulang Rimba mengambil kisah nyata inspiratif Pauzan si Anak Rimba

Film Dokumenter Pulang Rimba kisah nyata Pauzan si anak rimba yang inspiratif. (Foto: Jurnas/Ira).

Jakarta, Jurnas.com- Film dokumenter Pulang Rimba kembali melakukan roadshow. Kali ini film yang disutradarai oleh Rahmat Triguna ini menggandeng perwakilan generasi milenial dan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI).

"Harapan kami dengan roadshow ini kita bisa lebih luas lagi dalam membangun awareness tentang pentingnya pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia, khususnya hak pendidikan kepada anak negeri yang berasal dari daerah atau suku terdalam,” kata Mamato, sapaan akrab dari Rahmat Triguna, dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Selasa (11/04/2023).

Film Pulang Rimba mengangkat kisah nyata dari seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Jambi bernama Pauzan. Cerita yang dikemas dengan cara bertutur ini menghadirkan bagaimana perjuangan Pauzan dalam menempuh pensisika  hingga pendidikan tinggi di Polbangtan Bogor.

Sejak Indonesia merdeka, belum ada satupun warga dari SAD atau Orang Rimba yang telah menamatkan pendidikan tinggi. Saat ini Pauzan bersama dua rekannya yang sedang berkuliah si Universitas Jambi menjadi harapan baru untuk menjadi warga SAD atau Orang Rimba yang siap menyongsong tantangan perubahan zaman melalui pendidikan.

“Sebagai generasi muda, saya sadar diri. Saya yang berasal dari Suku Anak Dalam dengan daerah yang mungkin masih minim akan pendidikan sehingga saya harus bisa memanfaatkan pendidikan ini sebagai investasi saya untuk memajukan Suku Anak Dalam,” kata Pauzan.

Wahyu Kintoko, jurnalis pemerhati film sekaligus juri Festival Film Wartawan Indonesia, mengapresiasi film ini. Ia menilai film Pulang Rimba ini hadir dengan membawa semangat besar untuk suku tertinggal dan menginspirasi generasi muda zaman sekarang untuk terus semangat menempuh pendidikan.

“Tentunya film ini memberikan pengaruh positif bagi kita semua dan generasi muda,” kata Kintoko, jurnalis dari WartaKota ini.

Jebolan Indonesia Idol 2021, Mutiara Azka, merasa sangat termotivasi usai menyaksikan kisah hidup Pauzan yang diadaptasi ke layar lebar dokumenter. Sebagai perwakilan generasi muda, ia mengatakan hadirnya film ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Indonesia masih belum cukup merata.

“Saya melihat positive value dari film Pulang Rimba ini. Di sinilah tanggungjawab kita bersama bagaimana caranya agar pendidikan itu bisa dirasakan secara merata oleh semua anak bangsa,” ujar Mutiara yang kini aktif sebagai advokat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan roadshow film Pulang Rimba ini menjadi rangkaian panjang yang dilakukan untuk kampanye pendidikan. Sebelumnya film ini sudah menyambangi beberapa kota di Indonesia, seperti Yogjakarta, Semarang, Jambi, Bogor, Jakarta, dan kota-kota besar lainnya. Film ini merupakan film dokumenter ketujuh yang diciptakan oleh Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP).

Film ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan. Berdasarkan kisah Pauzan, tentu memotivasi generasi muda bahwa jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang generasi muda untuk menempuh pendidikan.

KEYWORD :

Pulang Rimba Pauzan KoPHI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :