Gandum ditempatkan pada bendera Ukraina dan Rusia dalam ilustrasi gambar ini diambil 9 Mei 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
JAKARTA, Jurnaa.com - Brussel pada Rabu (19/4) menawarkan tambahan €100 juta dukungan bagi petani Uni Eropa untuk meredakan kebuntuan atas biji-bijian Ukraina setelah Bulgaria menjadi negara terbaru yang menyetujui larangan sementara produk makanan dari negara yang dilanda perang.
Dalam beberapa hari terakhir, Polandia, Hongaria, dan Slovakia melarang impor biji-bijian dan bahan makanan lainnya dari Ukraina setelah penurunan harga yang memicu protes dari petani lokal.
Saat Brussel berjuang mencari solusi untuk mengatasi kebuntuan, Komisi Eropa pada Rabu mengusulkan tambahan bantuan €100 juta (US$110 juta) untuk petani. Uang itu akan datang di atas paket €56 juta yang disediakan untuk para petani di Polandia, Rumania, dan Bulgaria bulan lalu.
Langkah-langkah terbaru akan ditujukan untuk memastikan biji-bijian dapat masuk ke Polandia, Slovakia, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria hanya untuk ekspor.
Menteri pertanian Bulgaria, Yavor Gechev sebelumnya pada hari Rabu mengatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan keputusan yang melarang sementara berbagai produk yang berasal dari Ukraina.
Sofia mengatakan fipaksa untuk mengadopsi tindakan ekstrim hari ini setelah larangan sepihak oleh negara lain diumumkan, serius meningkatkan risiko Bulgaria karena potensi pengalihan barang.
Larangan tersebut akan berlaku mulai 24 April dan berlangsung hingga akhir Juni, tetapi tidak akan berlaku untuk transit barang melalui wilayah Bulgaria.
Bulgaria mengharapkan keputusan bersama Uni Eropa dalam beberapa minggu mendatang.
Rumania juga mengumumkan pada Rabu bahwa mereka akan mengambil tindakan tambahan terkait impor biji-bijian Ukraina, termasuk menyegel dan memantau kendaraan yang transit melalui negara tersebut.
"Bucharest telah meminta pihak Ukraina untuk segera menemukan solusi untuk membatasi ekspor biji-bijian dan biji minyak ke Rumania, untuk melindungi petani yang menghadapi kesulitan," kata pernyataan pemerintah.
Para Menteri Pertanian Rumania dan Ukraina akan bertemu di Bucharest pada hari Jumat untuk membahas lebih lanjut masalah tersebut.
Pada Mei 2022, Uni Eropa mengizinkan Kyiv mengekspor stok biji-bijiannya melalui blok tersebut setelah penutupan jalur pelayaran Laut Hitam menyusul invasi Rusia yang memicu krisis pangan global.
Negara-negara anggota setuju untuk mengimpor produk tertentu dari Ukraina tanpa batasan kuantitatif, dan tanpa pemeriksaan pabean.
Pemerintah Hongaria pada Rabu memperluas larangan sementara impor produk pertanian Ukraina untuk memasukkan madu, anggur, roti, gula, dan berbagai produk daging dan sayuran.
Daftar lengkap barang-barang yang akan dilarang terungkap dalam keputusan pemerintah, setelah Budapest mengumumkan pada hari Sabtu langkah untuk menghentikan impor biji-bijian, biji minyak, dan beberapa produk lainnya.
Budapest mengeluh bahwa sebagian besar produk impor Ukraina tidak meninggalkan UE, dan malah dijual dengan harga dumping di negara-negara anggota.
Juru bicara pemerintah Zoltan Kovacs pada hari Rabu mengecam masuknya produk murah secara tiba-tiba yang telah menciptakan situasi yang tidak dapat dipertahankan bagi petani Eropa.
"Dengan tidak adanya kewajiban untuk mematuhi aturan produksi ketat yang disyaratkan oleh undang-undang UE, produk Ukraina memiliki keunggulan kompetitif yang menyebabkan gangguan serius di pasar internal negara-negara anggota," kata keputusan itu.
Keputusan Hongaria, yang diterbitkan semalam, mengatakan bahwa larangannya juga akan berlaku untuk impor tepung, minyak goreng, dan anggur.
Larangan sementara akan berlangsung dari Rabu hingga 30 Juni. Namun, larangan itu tidak akan berlaku untuk transit produk-produk ini melalui Hungaria, kata keputusan tersebut.
Pihak berwenang Hungaria akan menyegel pengiriman produk yang terkena dampak di perbatasan dan memantaunya dengan bantuan perangkat elektronik dan patroli, tambahnya.
Operator yang melanggar aturan dapat didenda hingga nilai penuh kiriman.
Polandia dan Ukraina pada hari Selasa mencapai kesepakatan untuk mengizinkan biji-bijian Ukraina transit melalui Polandia setelah Warsawa melarang impor.
Sumber: AFP
KEYWORD :Larangan Impor Biji-bijian Ukraina Hungaria Uni Eropa Rusia Bulgaria