Illustrasi petani milenial sedang memetik buah kopi. (Foto: Ist)
Pangandaran, Jurnas.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susu Pudjiastuti mendorong pemuda-pemudi lulusan sarjana yang belum mendapat pekerjaan untuk menyibukkan diri sebagai petani muda alias petani milenial. Menurutnya, bertani sangat menguntungkan dan memberi manfaat yang cukup besar bagi masyarakat di sekitarnya.
Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus mengajak kaum milenial untuk menjadi pengusaha muda yang handal di bidang pertanian. Sebagai jalannya, Kementan menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu permodalan usaha tani.
"Saya sebetulnya ingin mengajak lulusan lulusan sarjana yang belum dapat pekerjaan untuk belajar bertani," ujar Susi, Jum`at, 21 April 2023.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Lebih lanjut, Susi mengaku akan membuka lapangan pekerjaan di bidang pertanian. Di antaranya untuk mengolah budidaya tanaman cabai, kacang panjang, aneka sayur dan juga produksi perkebunan. Menurutnya, bertani sangat menyenangkan karena lahan yang digunakan tidak harus besar.
"Kalo rajin sebetulnya tanah tanah kita yang kosong bisa ditanemin. Di halaman rumah juga bisa dan gak usah harus besar. mungkin 20 meter x 30 meter sudah bisa panen. Kemarin saja kita panen pare. Karena itu saya akan buka rekrutmen abis hari raya nanti ya," katanya.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) juga mendorong jutaan anak muda Indonesa untuk terjun langsung berkontribusi terhadap sektor pertanian yang saat ini memasuki pase modern. SYL mengatakan, pertanian saat ini sudah menggunakan teknologi mekanisasi sebagai jalan baru menuju peningkatan produktivitas.
"Karena itu kita siapkan KUR. Kalian mau berapa saja asal lahannya jelas, petaninya jelas kita siapkan. Yang penting kalian bertani karena bertani itu hebat. Kita bisa makan yang enak itu karena kita ada kemauan. Karena itu kita harus jadikan Indonesa sebagai negara kuat dan mandiri pangan," jelasnya.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Kementan Susi Pudjiastuti petani milenial Pemuda Bertani