Bendera Iran melambai di depan markas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria pada 23 Mei 2021. (Foto: Reuters/Leonhard Foeger)
JAKARTA, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) menambahkan sanksi baru terhadap badan intelijen Rusia, FSB dan Pengawal Revolusi Iran pada Kamis (27/4) karena menyandera orang Amerika seperti reporter Wall Street Journal yang ditangkap di Rusia bulan lalu.
"AS menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat terlibat dalam perilaku mengerikan semacam ini menggunakan manusia sebagai pion, sebagai alat tawar-menawar, tanpa membayar konsekuensi," kata seorang pejabat senior AS.
Dikutip dari AFP, ini bukan kali pertamanya kedua lembaga tersebut dikenai hukuman oleh Departemen Luar Negeri dan Keuangan AS.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Namun pejabat itu mengatakan sanksi baru akan menggarisbawahi pandangan AS tentang apa yang dia gambarkan sebagai fenomena meningkatnya pemerintah yang menahan warga negara asing untuk mendapatkan keuntungan politik.
"Penggunaan manusia sebagai pion politik, sebagai alat tawar-menawar, ditahan oleh pemerintah tetapi dengan alasan palsu, adalah praktik yang tampaknya mengarah ke arah yang salah," kata pejabat itu.
Menerapkan sanksi bertujuan "untuk mempromosikan pertanggungjawaban bagi para pelaku, dan dengan melakukan itu, untuk mencegah dan mencegah timbulnya rangkaian kasus berikutnya", kata pejabat itu.
Sanksi itu datang sebulan setelah Rusia menahan reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich, menuduhnya sebagai mata-mata.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
AS sedang mengupayakan pembebasannya, dan pembebasan Paul Whelan, mantan Marinir AS yang ditangkap di Rusia pada 2018 dan dijatuhi hukuman penjara dua tahun kemudian karena tuduhan mata-mata.
Tahun lalu dalam pertukaran tahanan, AS mengamankan pembebasan bintang bola basket Brittney Griner dari Rusia, dipenjara atas tuduhan narkoba dan mantan Marinir lainnya, Trevor Reed, dipenjara karena menyerang seorang petugas polisi Rusia.
Setidaknya tiga warga AS ditahan di penjara Iran, termasuk pengusaha Siamak Namazi, yang ditahan di penjara Evin Teheran sejak 2015.
Sanksi diumumkan di FSB, dinas keamanan federal Moskow, dan di organisasi intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam Iran yang kuat. Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi pada empat pejabat tinggi badan intelijen IRGC.
"Tindakan hari ini menargetkan pejabat senior dan dinas keamanan di Iran dan Rusia yang bertanggung jawab atas penyanderaan atau penahanan yang salah terhadap warga negara AS di luar negeri," kata Wakil Menteri Keuangan Brian Nelson dalam sebuah pernyataan.
Sumber: AFP
KEYWORD :Amerika Serikat Badan Intelijen Rusia FSB Pengawal Revolusi Iran