Minggu, 24/11/2024 01:01 WIB

Negara-negara OPEC+ akan Terus Pangkas Produksi Minyak

Produsen Rusia akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 500.000 bpd dari tingkat rata-rata Februari hingga akhir tahun ini.

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (Foto: istimewa)

JAKARTA, Jurnas.com - Beberapa anggota grup OPEC+, termasuk Arab Saudi dan Rusia telah mulai mengurangi produksi minyak mentah. Pemangkasan yang dilakukan mulai Mei hingga akhir 2023 diperkirakan akan mendukung harga minyak dunia.

Secara khusus, Arab Saudi dan Irak telah mulai mengurangi produksi minyak masing-masing sebesar 500.000 barel per hari (bpd) dan 211.000 bpd.

Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Kazakhstan memangkas produksi minyak masing-masing sebesar 144.000 bph, 128.000 bpd, dan 78.000 bpd.

Aljazair dan Oman juga telah bergabung dengan pengurangan produksi sukarela, dengan sebelumnya memotong produksi minyak mentah sebesar 48.000 bpd dan yang terakhir sebesar 40.000 bpd. Gabon akan melihat outputnya berkurang 8.000 bpd.

Awal tahun ini, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengatakan bahwa produsen Rusia akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 500.000 bpd dari tingkat rata-rata Februari hingga akhir tahun ini.

Total penurunan produksi minyak diperkirakan mencapai 1,66 juta bpd.

Pemotongan produksi ditujukan untuk mendukung harga minyak, yang telah turun lebih dari 20 persen dalam dua belas bulan hingga 5 April. Langkah tersebut juga diharapkan mengurangi dampak pada harga minyak mentah dari ekonomi global yang lesu dan dampak dari krisis perbankan di Amerika Serikat.

Keputusan terbaru datang sebagai langkah tambahan untuk kesepakatan untuk secara kolektif mengurangi produksi minyak sebesar dua juta bpd yang mulai berlaku pada November 2022 dan menjadi bagian dari kesepakatan OPEC+.

Sumber: RT

KEYWORD :

OPEC+ Arab Saudi Rusia Timur Tengah Produksi Minyak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :