Sabtu, 23/11/2024 16:12 WIB

Jadi Mata-mata Israel, Delapan Warga India Terancam Hukuman Mati di Qatar

Kedelapan orang tersebut adalah mantan perwira Angkatan Laut India. Dia ditangkap pada akhir Agustus, menurut laporan media India, Pakistan, Israel dan Arab.

Qatar menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan pembuat kapal Italia untuk membangun kapal selam sebagai bagian dari proyek yang lebih besar (File: Antonio Parrinello / Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Delapan warga negara India dipenjara di Qatar selama berbulan-bulan karena memata-matai program kapal selam atas nama Israel. Mereka berpotensi menghadapi hukuman mati.

Kedelapan orang tersebut adalah mantan perwira Angkatan Laut India. Dia ditangkap pada akhir Agustus, menurut laporan media India, Pakistan, Israel dan Arab.

Kantor berita India, ThePrint melaporkan bahwa New Delhi memiliki akses konsuler ke delapan tahanan dan telah berusaha untuk membebaskan mereka, tetapi telah diberitahu oleh Doha bahwa bukti menunjukkan bahwa mantan perwira itu menyerahkan intelijen ke Israel.

Warga negara India menjalani uji coba pertama mereka pada akhir Maret, dan sesi lain dilaporkan diharapkan akan diadakan bulan ini.

Media India melaporkan bahwa mereka adalah karyawan senior Dahra Global Technologies and Consulting Services, perusahaan penasihat program Qatar yang bertujuan untuk mendapatkan kapal selam buatan Italia berteknologi tinggi yang dapat menghindari deteksi radar.

Pekan lalu, surat kabar Pakistan, The News International melaporkan bahwa perusahaan tersebut sekarang ditutup oleh Qatar, dengan sebanyak 75 warga negara India, yang sebagian besar adalah mantan personel angkatan laut, diberi tahu akan dibebaskan pada akhir Mei.

Qatar telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada tahun 2020 dengan perusahaan pembuat kapal Fincantieri SpA yang berbasis di Italia untuk membangun kapal selam sebagai bagian dari proyek yang lebih besar yang melibatkan pembangunan pangkalan angkatan laut dan pemeliharaan armada militernya. MoU dilaporkan belum dilaksanakan.

Kapal selam yang dikembangkan Qatar dilaporkan merupakan jenis yang lebih kecil dari Kapal Selam Masa Depan U212, sebuah proyek kapal selam ambisius di Italia yang dibangun bekerja sama dengan sebuah perusahaan Jerman.

Israel belum secara resmi mengomentari masalah ini, tetapi memiliki kepentingan dalam mencegah pengembangan teknologi militer di Timur Tengah, karena dikhawatirkan dapat melemahkan keunggulan militernya yang didukung Amerika Serikat (AS).

India dan Pakistan juga tertarik dengan perlombaan kapal selam karena mereka berusaha untuk menghalangi satu sama lain agar tidak unggul.

Angkatan Laut Pakistan telah mengoperasikan kapal selam cebol yang dibangun oleh Italia dan menikmati hubungan yang semakin dekat dengan Qatar, sementara India khawatir dengan Pakistan yang berpotensi memperoleh teknologi siluman yang disematkan di kapal selam baru.

Tahun lalu, ketika tidak ada rincian tentang alasan penangkapan delapan warga negara India yang dipublikasikan, media India menuduh Pakistan mencoba "memperkeruh air" dengan laporan yang menyesatkan.

Beberapa media India bahkan mengisyaratkan peran Pakistan dalam penangkapan tersebut, mengutip postingan media sosial online yang berspekulasi tentang kasus tersebut.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Warga India Mata-mata Israel Qatar Kapal Selam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :