Presiden Bukalapak, Teddy Utomo, saat acara Halal Bi Halal. (Foto istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Perusahaan belanja daring Bukalapak membuat unit usaha atau aplikasi Mitra Bukalapak untuk membantu pengembangan bisnis warung-warung tradisional. Bukalapak berupaya untuk membangun bisnis warung-warung tradisional dan membuatnya menjadi lebih modern.
Hal tersebut, disampaikan Presiden Bukalapak Teddy Utomo, saat sambutan pada acara Halal bi Halal di Jakarta, Kami (4/5). "Setengah dari bisnis kita itu dari Mitra Bukalapak, jadi, kita itu membantu warung-warung di Indonesia untuk naik kelas," kata Teddy.
Bukalapak berupaya untuk membuat warung tradisional menjadi lebih modern dan bisa mendapatkan barang dari distributor dengan harga lebih murah melalui pengembangan produk yang dijual dan efisiensi pengiriman stok kepada warung mitra.
Chelsea Kembali Coret Sterling untuk Laga UECL
Teddy menekankan pengembangan bisnis warung mitra Bukalapak dari yang awalnya hanya menjual barang-barang seperti sembako menjadi peritel modern yang juga menjual beberapa jenis pelayanan jasa seperti isi ulang pulsa telepon hingga jasa pengiriman barang atau agen logistik.
VP Operation and Commerce Mitra Bukalapak Becquini Akbar yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan Mitra Bukalapak merupakan aplikasi yang menyediakan produk fisik, produk visual, dan produk finansial yang akan disalurkan kepada warung-warung tradisional yang menjadi mitra dari Bukalapak.
Dicuekkin saat Sesi Wawancara, Kjersti Flaa Sebut Blake Lively Miliki Energi Gadis Jahat
"Di sini kami bertugas untuk menghubungkan langsung antara pemasok atau distributor dengan konsumen kami yang disebut sebagai mitra. Di sini yang menjadi konsumen atau mitra kami adalah toko retailer tradisional atau bisa disebut sebagai warung," kata Becquini.
Mitra Bukalapak menyediakan produk fisik dan produk virtual sebanyak 42 jenis serta produk finansial kepada warung-warung tradisional untuk mengembangkan bisnis mereka. Becquini mengatakan di Indonesia sebanyak 70% transaksi terjadi di warung sehingga potensi bagi warung tradisional sangat besar.
Bukalapak melihat masih ada hambatan yang ditemui warung tradisional seperti persaingan dengan ritel modern, keterbatasan akses pelayanan finansial, pengadaan dan pengiriman stok barang, literasi keuangan yang minim, dan keterbatasan literasi digital. Becquini mengatakan Mitra Bukalapak hadir untuk membantu warung tradisional yang menjadi mitra untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Sejak didirikan pada 2019 Mitra Bukalapak telah memiliki 16,8 juta usaha mikro, kecil dan menengah yang terdaftar sebagai konsumen atau mitra yang tersebar di 200 kota di Indonesia.
KEYWORD :Bukalapak warung tradisional modern