Sabtu, 23/11/2024 03:35 WIB

COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

WHO mengatakan bahwa mencabutnya adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi COVID-19 akan tetap ada, bahkan jika itu tidak lagi darurat.

WHO ; Pembatasan Baru diberlakukan di Seluruh Dunia. (Foto: thedailystar)

JAKARTA, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pandemi COVID-19 yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu ekonomi dan sosial dunia bukan lagi darurat kesehatan global.

"Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu. Oleh karena itu dengan harapan besar saya menyatakan COVID-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (5/5) waktu setempat.

Komite darurat WHO pertama kali menyatakan bahwa COVID-19 mewakili tingkat kesiagaan tertinggi lebih dari tiga tahun lalu, pada 30 Januari 2020. Status tersebut membantu memusatkan perhatian internasional pada ancaman kesehatan, serta memperkuat kolaborasi dalam vaksin dan pengobatan.

WHO mengatakan bahwa mencabut status COVID-19 sebagai darurat kesehatan global adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi virus tersebut akan tetap ada, bahkan jika itu tidak lagi darurat.

Menurut data WHO, tingkat kematian telah melambat dari puncak lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 dalam seminggu hingga 24 April.

"Namun, bukan berarti COVID-19 sudah berakhir sebagai ancaman kesehatan global," kata Tedros

WHO tidak mengumumkan awal atau akhir pandemi, meskipun istilah COVID-19 mulai digunakan pada Maret 2020.

Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir. Seperti sejumlah negara lain, ekonomi terbesar dunia itu telah mulai membongkar keadaan darurat domestiknya untuk COVID-19, yang berarti akan berhenti membayar untuk hal-hal seperti vaksin.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Organisasi Kesehatan Dunia WHO Darurat Kesehatan Masyarakat Pandemi COVID-19 Tedros Adhanom Ghebrey




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :