Sabtu, 23/11/2024 08:52 WIB

Israel dan Kelompok Jihad Islam Palestina Setujui Gencatan Senjata

Mesir, yang menengahi gencatan senjata, meminta semua pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut, saluran televisi Mesir Al-Qahera News melaporkan pada Sabtu.

Ilustrasi. (Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Pejabat Palestina mengatakan, Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina di Gaza telah menyetujui gencatan senjata. Kesepakan itu secara resmi berlaku pada pukul 22:00 (19:00 GMT).

Mesir, yang menengahi gencatan senjata, meminta semua pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut, saluran televisi Mesir Al-Qahera News melaporkan pada Sabtu.

"Sehubungan dengan kesepakatan pihak Palestina dan Israel, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara Palestina dan pihak Israel telah tercapai," bunyi teks kesepakatan yang dilihat oleh Reuters, dan menambahkan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 10 malam.

"Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang akan mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku," katanya.

Jihad Islam menegaskan gencatan senjata telah tercapai. "Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama pendudukan (Israel) mematuhinya," kata juru bicara kelompok itu, Dawoud Shehab.

Sementara itu, belum ada konfirmasi langsung dari Israel, yang jarang mengakui perjanjian semacam itu dengan kelompok militan Palestina yang disebutnya sebagai organisasi teroris.

 

Sesaat sebelum gencatan senjata berlangsung, Israel melaporkan ledakan besar tembakan roket Palestina ke Israel selatan dan tengah, sementara Israel mengatakan sedang menyerang sasaran di dalam Gaza.

Setelah batas waktu pukul 22.00, Israel melaporkan tembakan roket tambahan, dan media Israel mengatakan pesawat tempur merespons.

Kekerasan terbaru meletus pada Selasa (9/5) ketika serangan udara Israel menewaskan tiga komandan senior Jihad Islam. Israel mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas ledakan tembakan roket sebelumnya pada minggu sebelumnya dan bahwa serangannya telah difokuskan pada target Jihad Islam.

Namun penduduk di Gaza mengatakan rumah orang yang tidak terlibat dalam pertempuran juga telah diserang. Sebagai tanggapan, Jihad Islam menembakkan lebih dari 1.000 roket, mengirim warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom.

Pertempuran itu telah menewaskan 33 warga Palestina di dalam Gaza, termasuk setidaknya 13 warga sipil. Dua orang tewas akibat tembakan roket di Israel, termasuk seorang wanita Israel berusia 80 tahun dan seorang pria Palestina dari Gaza yang memiliki izin untuk bekerja di Israel.

Jihad Islam menolak koeksistensi dengan Israel dan mengajarkan kehancurannya. Menteri tertinggi pemerintah nasionalis agama Israel mengesampingkan negara mana pun yang dicari oleh Palestina di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Israel Jihad Islam Palestina Jalur Gaza Gencatan Senjata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :