Sabtu, 23/11/2024 11:41 WIB

Montana Jadi Negara Bagian AS Pertama Larang TikTok

Atas keputusan itu, Montana menjadi negara bagian Amerika Serikat (AS) pertama yang melarang aplikasi video pendek yang populer di kalangan remaja.

TikTok Ilustrasi. (Foto: Dok. Tekno Kompas)

JAKARTA, Jurnas.com - Gubernur Montana, Greg Gianforte pada Rabu (17/6) menandatangani undang-undang (UU) untuk melarang TikTok milik China beroperasi di negara bagian itu melindungi penduduk dari dugaan pengumpulan intelijen oleh China 

Atas keputusan itu, Montana menjadi negara bagian Amerika Serikat (AS) pertama yang melarang aplikasi video pendek yang populer di kalangan remaja.

Montana akan melarang toko aplikasi Google dan Apple untuk menawarkan TikTok, tetapi tidak akan menjatuhkan hukuman apa pun kepada individu yang menggunakan aplikasi tersebut. Larangan itu mulai berlaku 1 Januari 2024, dan hampir pasti akan menghadapi tantangan hukum.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China, ByteDance, tidak menjawab pertanyaan Reuters yang menanyakan apakah pihaknya merencanakan tindakan hukum.

Sebelumnya, TikTok mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa UU baru itu melanggar hak Amandemen Pertama rakyat Montana dengan melarang TikTok secara tidak sah, dan mengatakan akan terus bekerja untuk membela hak pengguna kami di dalam dan di luar Montana.

TikTok, yang memiliki lebih dari 150 juta pengguna Amerika, telah menghadapi seruan yang terus meningkat dari anggota parlemen AS dan pejabat negara bagian untuk melarang aplikasi tersebut secara nasional karena kekhawatiran tentang potensi pengaruh pemerintah China atas platform tersebut.

Aplikasi ini menjadi sangat populer di kalangan remaja. Menurut Pew Research Center, 67 persen remaja AS berusia 13 hingga 17 tahun menggunakan TikTok, dan 16 persen dari semua remaja mengatakan bahwa mereka hampir selalu menggunakan aplikasi tersebut.

TikTok mengatakan bahwa sebagian besar penggunanya berusia di atas 18 tahun.

Pada Maret, komite kongres bertanya kepada CEO TikTok Chew Shou Zi tentang apakah pemerintah China dapat mengakses data pengguna atau memengaruhi apa yang dilihat orang AS di aplikasi tersebut.

Namun, seruan untuk melarang TikTok secara nasional atau memberi pemerintahan Biden kekuatan baru untuk menindak atau melarang TikTok belum diajukan di Kongres.

Gianforte, dari partai Republik mengatakan, RUU itu akan melanjutkan prioritas bersama kami untuk melindungi warga Montana dari pengawasan Partai Komunis China

TikTok berulang kali membantah bahwa mereka pernah membagikan data dengan pemerintah China dan mengatakan perusahaan tidak akan melakukannya jika diminta.

Montana, yang berpenduduk hanya lebih dari 1 juta orang, mengatakan TikTok dapat menghadapi denda untuk setiap pelanggaran dan denda tambahan sebesar US$10.000 per hari jika melanggar larangan tersebut.

Aplikasi video pendek dapat diunduh di toko aplikasi di perangkat Apple Inc dan Google. Apple dan Google, unit dari Alphabet, juga dapat menghadapi denda US$10.000 per pelanggaran, per hari jika mereka melanggar larangan tersebut.

American Civil Liberties Union (ACLU) mengecam UU itu sebagai "inkonstitusional" dan mencatat bahwa itu akan mulai berlaku pada 1 Januari jika pengadilan tidak bertindak.

"Dengan larangan ini, Gubernur Gianforte dan badan legislatif Montana telah menginjak-injak kebebasan berbicara ratusan ribu warga Montana yang menggunakan aplikasi untuk mengekspresikan diri, mengumpulkan informasi, dan menjalankan bisnis kecil mereka atas nama sentimen anti-Cina," kata Direktur Kebijakan di ACLU Montana, leegan Medrano dalam sebuah pernyataan.

KEYWORD :

Montana Negara Bagian AS Amerika Serikat TikTok China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :