Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyesalkan insiden perusakan pos TNI AU di Sukabumi, Jawa Barat oleh masyarakat akibat adanya oknum TNI AU yang memukul seorang warga.
Untuk itu, kata KSAU, dirinya memerintahkan pejabat jajarannya untuk mengunjungi tempat kejadian dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban pemukulan serta kembali menjalin komunikasi yang baik."Saya merasa sangat prihatin dengan kejadian di Ujung Genteng yang seharusnya dapat dihindari. Kita harus bisa menjadi teladan di tengah masyarakat dengan tidak melakukan tindakan kekerasan hanya karena permasalahan yang sebenarnya dapat diselesaikan tanpa menyakiti rakyat," kata KSAU menanggapi perusakan pos TNI AU, di Jakarta, Minggu.Dikatakannya lagi, meminta seluruh panglima/komandan agar turun ke bawah dengan memberikan pengarahan kepada prajurit. "Agar mampu memberikan contoh dan teladan di tengah masyarakat sekitar serta menghindari tindakan arogansi, tindak dengan tegas prajurit yang telah melakukan perbuatan tidak terpuji," ujar KSAU.Baca juga :
Praperadilan, Boyamin Saiman Duga Ada Upaya Kriminalisasi Advokat di Kasus Denny Andrian
Kasus ini bermula pada Sabtu pukul 18.00 WIB ketika anggota yang bertugas atas nama Pratu Oka Prasetyo melaksanakan patroli di sekitar Pos TNI AU Ujung Genteng. Pada saat itu melintas sepeda motor yang dikendarai salah satu warga setempat yang melewati kubangan air di jalan dan Pratu Oka Prasetyo menegur karena cipratan air tersebut."Merasa tidak terima ditegur yang bersangkutan menghentikan kendaraannya, lalu menonjok wajah Pratu Oka Prasetyo dan dibalas dengan menempelengnya sehingga salah satu warga tersebut pergi dengan menggunakan sepeda motornya," kata Kadispenau.
Praperadilan, Boyamin Saiman Duga Ada Upaya Kriminalisasi Advokat di Kasus Denny Andrian
Pos TNI AU KSAU Sukabumi