![Media harus menjadi barisan terdepan dalam menangkal pemberitaan hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2017/2017-04-05/db6d268dd2283a22fde5ee176622f3a0_1.jpg)
Sosmed
Jakarta - Media harus menjadi barisan terdepan dalam menangkal pemberitaan hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam hal ini, media harus independen, akurat dan profesional dalam menangkal berita palsu atau hoax.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz, dalam Seminar Partai Golkar bertajuk "Mewujudkan Pers yang Independen dan Netral sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Berita Palsu" di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/2).Meutya berharap, adanya solusi serta proteksi dari persoalan tersebut. Menurutnya, proteksi diperlukan agar masyarakat terlindungi dan mendapatkan hak atas informasi yang benar. "Banyaknya berita palsu yang beredar, tidak lagi hanya merugikan satu dua orang yang terkait dengan pemberitaan tersebut, namun juga banyak menimbulkan rasa benci dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Meutya.Dewan Pers Barkode Media Massa Berita Hoax