Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Jakarta - Menteri Yasonna Laoly mengaku mangkir dua kali dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memburu aset Robert Tantular yang berada di Inggris.
Menurutnya, pemerintah meminta bantuan jaksa agung Inggris untuk menelisik harta milik Robert Tantular yang berada di London. Yasonna langsung menemui jaksa agung Inggris untuk menjalin kerja sama."Sebelumnya saya ke London dan ke Jersey, itu memburu asetnya Robert Tantular, saya bertemu dengan Chief Minister, jaksa agungnya, bertemu dengan senatnya. Kami minta kerjasama mutual legal assistance untuk mem freeze harta Robert Tantular yang kami telisik ada di sana," kata Yasonna, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/2).Baca juga :
Menkumham Dukung Penegakan Hak Asasi Pekerja
Sedangkan panggilan KPK yang kedua, kata Yasonna, dirinya sedang berada di Hongkong dalam rangka membahas kasus hukum skandal Bank Century.
Menkumham Dukung Penegakan Hak Asasi Pekerja
Baca juga :
Lagi, Menteri Yasonna Mangkir Pemeriksaan KPK
"Kita sampaikan menteri kehakiman Hongkong, saya bertemu beliau. Beliau katakan oke kita terima, dan kita juga harus membuat bank guarantee untuk memproses itu. Kita katakan kita jamin bank guarantee satu juta dollar," tegasnya.
Lagi, Menteri Yasonna Mangkir Pemeriksaan KPK
Menkumham Yasonna Laoly Aset Robert Tantular